JAKARTA RAYA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Yandri Susanto berkomitmen Dana Desa yang saat ini tersebar di seluruh desa yang ada di Indonesia transparan untuk semua pihak.

Komitmen itu diungkapkan oleh Yandri kepada hadapan awak media, di kantor Kemendes PDT, Jakarta Kamis 6 Februari 2024.

“Jadi sekarang sedang kami konsep supaya transparansi itu bisa dinikmati oleh banyak pihak. Jadi nanti kalau duit Rp1 miliar masuk, langsung Rp1 miliar kelihatan, kapan masuknya, ke mana aliran dananya,” ujarnya.

Hal tersebut menurutnya, merupakan sebuah kunci bagaimana dana desa digunakan dengan semestinya, dan menghindari terjadinya penyelewengan anggaran oleh oknum kades dan perangkat desa.

Yang mana dirinya juga telah memperingatkan seluruh kepala desa (kades) di tanah air agar tidak menyelewengkan dana desa.

“Kepada kepala desa, Anda tidak bisa main-main, apa yang anda lakukan datanya ada semua, detail. Sekarang, sudah enggak bisa lagi ditutup-tutupi,” kata dia.

Lebih lanjut, untuk mewujudkan transparansi tersebut, masih kata Yandri. Pihaknya telah mengusulkan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa agar penggunaan dana desa ter-akuntabilitas.

“Kami usulkan seperti pembukuan keuangan perbankan saja. Jadi masuk berapa dan rakyat bisa lihat di layar di masing-masing desa itu. Itu bagian transparansi. Nah, menarik 100, untuk apa 100 ini? Mesti jelas,” jelasnya.(Hed).