JAKARTA RAYA, Depok – Warga Depok dan sekitarnya, bersiaplah! Festival budaya Lebaran Kukusan 2025 akan kembali digelar selama sepekan penuh, mulai Minggu (11/5) hingga Sabtu (17/5), berpusat di wilayah Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Tahun ini, acara yang telah menjadi ikon budaya lokal itu hadir dengan kemasan lebih semarak dan modern, tanpa meninggalkan akar tradisinya.
Ketua Panitia Lebaran Kukusan sekaligus Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kukusan, Syafrudin Abto, mengatakan bahwa festival ini merupakan bentuk pelestarian budaya sekaligus ruang ekspresi bagi masyarakat multikultural Depok.
“Alhamdulillah, ini tahun ketiga kami menyelenggarakan Lebaran Kukusan secara berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah menghidupkan kembali tradisi lebaran yang dulu akrab di tengah masyarakat Depok, khususnya di Kukusan,” ujar Syafrudin, Sabtu (10/5).
Tradisi Bertemu Inovasi
Sejumlah kegiatan tradisional seperti Pawai Rantangan, Lomba Nyap-nyap, Festival Malam Mangkat, hingga Saweran Koin dan Permen kembali digelar. Tahun ini, festival juga akan disiarkan melalui kerja sama dengan salah satu stasiun televisi nasional, menjangkau penonton lebih luas di seluruh Indonesia.
“Ini bukan hanya perayaan warga Betawi, meskipun tradisi Betawi sangat kental di Kukusan. Depok adalah kota multikultur. Ada warga Jawa, Sunda, Minang, dan lainnya yang juga kami libatkan. Semua turut meramaikan dengan kekayaan budaya masing-masing,” jelasnya.
Artis Ternama dan UMKM Ramaikan Acara
Tak hanya menampilkan kesenian daerah, Lebaran Kukusan 2025 juga menghadirkan hiburan dari beberapa artis nasional. Deretan bintang tamu ini diharapkan mampu menarik perhatian publik lebih luas, sekaligus menjadikan acara sebagai ajang hiburan rakyat yang inklusif dan meriah.
“Kami ingin mengangkat Lebaran Kukusan ke level yang lebih tinggi. Tahun ini ada bintang tamu spesial, tapi yang terpenting, ruh budayanya tetap kami jaga,” kata Syafrudin.
Festival ini juga menjadi momentum penting bagi penguatan ekonomi lokal. Melalui kerja sama dengan para pelaku UMKM, panitia menghadirkan stan-stan kuliner dan kerajinan khas warga sekitar. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus mempromosikan produk unggulan Depok.
Lebaran Kukusan kini bukan sekadar perayaan tradisional, melainkan simbol keberagaman dan semangat kolaborasi budaya di tengah masyarakat urban. Syafrudin berharap, kegiatan ini dapat menjadi warisan budaya yang terus dijaga dan dikembangkan oleh generasi muda. (ema)
Tinggalkan Balasan