JAKARTA RAYA, Depok – Warga Depok kembali bersiap merayakan tradisi tahunan Lebaran Kukusan yang menjadi bagian dari rangkaian besar Lebaran Depok 2025. Gelaran ini dibuka dengan Festival Malam Mangkat yang berlangsung di Lapangan Persik, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, pada Sabtu malam (10/5) hingga Minggu dini hari (11/5).
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kukusan, Syafrudin, mengatakan bahwa Festival Malam Mangkat menjadi penanda resmi dimulainya Lebaran Kukusan.
“Festival ini sudah jadi agenda tahunan warga Kukusan. Kita buka rangkaiannya malam ini dengan Festival Malam Mangkat,” ujarnya, Sabtu (10/5).
Salah satu daya tarik utama Festival Malam Mangkat adalah Lomba Nyap-Nyap, kompetisi yang menampilkan gaya bicara khas Betawi saat mengomel. Namun, konten disampaikan dengan cara jenaka dan sarat pesan sosial.
“Setiap RW mengirim satu wakil. Melalui nyap-nyap ini, kita ingin menunjukkan bahwa budaya ngomel ala Betawi bisa jadi media kritik sosial yang lucu tapi tetap bermakna,” jelas Syafrudin.
Puncak acara Lebaran Kukusan 2025 akan digelar pada Minggu (11/5/2025) di Lapangan Bola Kukusan. Rangkaian kegiatan antara lain:
Pawai Rantangan – tradisi membawa makanan dalam wadah (rantang) untuk dibagikan kepada tetangga,
Permainan rakyat dan lomba tradisional yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Kukusan.
Setelah Lebaran Kukusan, Pemerintah Kota Depok akan melanjutkan perayaan dengan Lebaran Depok 2025, yang akan berlangsung selama tujuh hari, mulai Minggu (11/5) hingga Sabtu (17/5).
Lebaran Depok 2025 akan tampil dengan format lebih inklusif, menggabungkan budaya Betawi dengan kekayaan budaya Nusantara, menjadikan ajang ini tidak hanya sebagai pelestarian tradisi, tetapi juga sebagai panggung kolaborasi budaya masyarakat urban Depok. (ema)
Tinggalkan Balasan