JAKARTA RAYA, Depok — Di tengah aksi unjuk rasa ratusan karyawan Hotel Bumi Wiyata Depok yang menuntut pembayaran gaji, seluruh anggota DPRD Kota Depok justru menggelar Rapat Kerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) di Avenzel Hotel & Convention, Cibubur, Bekasi—di luar wilayah yang mereka wakili.

Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, mengkritik keras keputusan tersebut. Ia menilai DPRD Depok seharusnya menunjukkan empati dan keberpihakan kepada masyarakat, terutama dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit.

“Karyawan Hotel Bumi Wiyata mengeluh tidak dibayar, mungkin karena pemasukan hotel menurun. Tapi DPRD malah rapat di hotel luar kota. Ini bukan hanya mencederai rasa keadilan masyarakat, tapi juga bertentangan dengan semangat efisiensi anggaran yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres,” ujar Rusdy, Jumat (16/5/2025).

Jurnalis senior yang telah 32 tahun bekerja di Republika itu mempertanyakan alasan di balik pemilihan lokasi rapat di luar kota, padahal situasi sosial dan ekonomi Depok tengah terpuruk.

“Saya yakin semua anggota DPRD tahu soal 114 karyawan Hotel Bumi Wiyata yang belum digaji dan sedang melakukan aksi mogok kerja. Apakah tidak ada empati terhadap kondisi itu?” tegas Rusdy.

Ia menambahkan, keputusan untuk menggelar rapat di luar wilayah justru merugikan potensi pendapatan daerah. Menurutnya, banyak hotel di Depok yang layak digunakan dan hasil penyewaannya akan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Hotel Bumi Wiyata selama ini menyumbang pajak untuk pembangunan Kota Depok. Kalau hotel itu sampai tutup karena krisis, siapa yang akan rugi? Harusnya DPRD mendukung pelaku usaha lokal,” tambah Rusdy.

Kepala Bagian Humas DPRD Depok, yang akrab disapa Madam Sahara, membenarkan bahwa saat ini seluruh anggota DPRD memang tengah mengikuti rapat kerja di Hotel Avenzel, Bekasi. (ema)