JAKARTA RAYA, Depok — Gelaran Car Free Day (CFD) Kota Depok yang berlangsung dari Fly Over Arif Rahman Hakim hingga pertigaan Juanda, serta dari U-turn Jalan Dahlia, Margonda Raya, semakin menyedot antusiasme warga untuk berolahraga di akhir pekan. Ribuan pengunjung memadati kawasan ini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun di balik semaraknya semangat berolahraga, persoalan klasik masih mengemuka: minimnya fasilitas tempat sampah di area CFD membuat warga kebingungan membuang sampah jajanan mereka.

Erna, warga Pancoran Mas, mengapresiasi perbaikan fasilitas ruang publik di CFD Depok. Namun, ia menyayangkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan jalan.
“Sehabis olahraga biasanya kita beli minuman atau makanan ringan. Tapi tempat sampahnya tidak ada. Jadi bingung harus buang ke mana,” keluh ibu tiga anak ini, Minggu (15/6/2025) pagi.

Hal senada disampaikan Wina, warga Rawadenok. Ia berharap pihak penyelenggara menempatkan tempat sampah di titik-titik strategis agar pengunjung tidak kesulitan membuang sampah.
“Anak-anak sampai orang dewasa kan banyak yang beli jajanan habis olahraga. Kalau nggak ada tempat sampah, akhirnya kumpulin di plastik kresek. Takutnya malah berhamburan sampahnya,” ujarnya.

Meski begitu, warga tetap menyambut baik keberadaan CFD yang telah digelar rutin beberapa pekan terakhir. Kegiatan ini dinilai meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan mendorong interaksi positif antarwarga.

Pemerintah Kota Depok diharapkan segera mengevaluasi pelaksanaan CFD, khususnya dalam penyediaan fasilitas kebersihan. Tanpa pengelolaan sampah yang baik, semangat sehat dan bersih di ruang publik bisa tercoreng oleh tumpukan sampah yang berserakan. (ema)