JAKARTA RAYA, Depok — Program Sembako Rakyat Minyak Jelantah (Sera Mijel) yang digagas oleh Tim Penggerak PKK Kota Depok kini menorehkan pencapaian membanggakan. Sebanyak 19 ribu liter lebih minyak jelantah berhasil dikumpulkan dari 63 kelurahan, masing-masing menyumbang minimal 300 liter.
Program yang menyasar dapur rumah tangga ini tak hanya berorientasi pada penukaran minyak, tapi juga mengedepankan edukasi lingkungan. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau yang akrab disapa Cing Ikah, mengatakan bahwa program ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan dapur ramah lingkungan.
“Masyarakat yang menyerahkan tiga liter minyak jelantah akan mendapatkan satu liter minyak goreng bersih,” ujar Cing Ikah. Ia menambahkan bahwa pihaknya menargetkan total hingga 20.000 liter minyak jelantah dapat dikumpulkan hingga akhir Juni 2025.
Pencapaian ini diupayakan untuk memecahkan Rekor MURI dalam kategori pengumpulan minyak jelantah terbanyak, yang rencananya akan diumumkan pada 6 Juli 2025 bersamaan dengan pelaksanaan Car Free Day dan peringatan Hari Keluarga Nasional.
Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, PKK Kota Depok bekerja sama dengan Greenia turut menerapkan sistem jemput bola, yakni dengan menjemput langsung minyak jelantah dari titik kumpul warga. Dalam sehari, pengumpulan bisa mencapai 300 hingga 400 liter.
“Karena tidak semua warga bisa datang ke kantor PKK, kami yang mendatangi mereka,” tambahnya.
Sera Mijel bukan sekadar program penukaran minyak bekas, melainkan gerakan perubahan dari skala rumah tangga. Melalui pendekatan langsung kepada para ibu sebagai motor utama dapur keluarga, PKK ingin menanamkan kesadaran bahwa minyak jelantah jika dikelola dengan benar bisa menjadi energi yang bermanfaat.
“Sekarang jangan buang minyak jelantah ke got atau halaman. Kalau dikumpulkan, bisa jadi energi. Ini perubahan kecil dengan dampak besar,” tutup Cing Ikah. (ema)
Tinggalkan Balasan