JAKARTA RAYA-Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Asosiasi Benny Sutrisno, mengukuhkan pengurus baru Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia (Aspanji) periode 2025-2027 di Golden Boutique Hotel, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (23/4).

Benny mengajak agar Aspanji ikut dalam program pemerintah yakni membangun dapur pelayanan pemenuhan gizi di daerah, pembangunan rumah layak di area industri, hingga pembangunan klinik kesehatan di daerah.

Namun, untuk untuk memudahkan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa, ia meminta agar pengusaha bisa meng-upload jenis barang dan jasa yang mereka tawarkan ke E-Katalog.

Itu kata Benny untuk memudahkan pemerintah dalam menemukan jenis produk dan jasa yang mereka butuhkan.

“Harusnya setiap anggota Aspanji mendaftarkan barang-barang (produknya) ke E-Katalog,” ujar Benny.

Diketahui, pengadaan barang dan jasa kini lewat E-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Ini merupakan platform online yang menyediakan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah.

“Pemerintah sekarang udah gak sistim tender. Langsung tunjuk aja (penunjukan langsung-red)-200 juta ke atas Itu lebih simpel, ” kata Benny.

Bahkan kata Benny, untuk pembelian 10 sapu lidi saja tetap dilayani oleh pemerintah meski harus mengirimkannya ke satu daerah yang jauh.

Kemudahannya bagi pengusaha pemerintah menanggung ongkos kirimnya hingga tiba di daerah tujuan.

Selain praktis, sambung Beni, ini untuk menghindari hal-hal negatif. Karena lewat E-Katalog Lembaga baik pemerintah pusat dan daerah bisa membaca kebutuhan barang lewat E-Katalog tersebut.

“Dia (Pemerintah) bisa langsung menunjuk bagi yang meng-upload barang atau jasanya di E-Katalog itu,” ucap Benny.

Hingga kini, Aspanji yang sudah lama berkecimpung dalam pengadaan barang dan jasa masih didominasi oleh pemain-pemain lama.

Karenanya Benny berharap Aspanji kedepannya bisa menghadirkan generasi muda yang lebih energik untuk membangun hubungan kemitraan dengan pemerintah.

“Yang muda lebih fresh, mereka energik, dan lebih up to date,” kata Benny.

Sementara itu, Ketua Umum Aspanji, Effendi Sianipar menyampaikan, akan mendukung program pemerintah khususnya pengadaan barang dan jasa.

Pengadaan barang dan jasa kata Effendi sekarang ini lebih transparan lewat LPSE maupun E-purchasing.

Itu untuk menghindari praktik korupsi yang masih menjadi tantangan dalam pembangunan nasional.

Namun dalam praktiknya tidak jarang dimonopoli oleh orang-orang tertentu yang dekat dengan kekuasaan.

“Saya sangat mendukung apa yang digaungkan oleh Presiden Prabowo  terkait komitmennya  dalam melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Budaya mark-up proyek, dan manipulasi anggaran harus kita lawan karena merugikan negara dan rakyat,” ucap Effendy.

Selain itu, Effendy meminta jajarannya agar berbergotong royong meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Itu bisa dilakukan dengan mengawal program pemerintah baik di pusat maupun daerah, agar proyek pengadaan barang dan jasa tepat sasaran dan tidak dikorupsi.

“Saya berharap terbentuknya kepengurusan Aspanji bersama Apindo, kita akan berperan penting dalam pengelolaan anggaran yang bersih dan transparan,” katanya. Ali