JAKARTA RAYA – Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara berhasil membukukan berbagai capaian historis yang memperkuat posisi Indonesia.
Prof. Hikmahanto Juwana, Akademisi dan Pengamat Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, menilai bahwa kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara belakangan ini telah meningkatkan citra Indonesia di kancah global.
“Jadi, dunia semakin mengenal Indonesia, dan beliau (Presiden Prabowo), jika bertemu para pemimpin dunia ini memang ada formalnya, tapi ada informalnya juga. Ini menunjukkan kemesraan hubungan antara beliau dengan para pemimpin dunia,” ujar Prof. Hikmahanto Juwana.
Presiden Prabowo pun menekankan bahwa semua pertemuan tersebut menghasilkan kemajuan strategis, baik dari segi investasi, perdagangan, ketahanan pangan, teknologi, hingga penguatan geopolitik Indonesia di panggung global.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno menuturkan lawatan diplomasi Presiden Prabowo Subianto membawa kesepakatan strategis dan berdampak positif bagi Indonesia seperti mendayung dua kesepakatan sekaligus.
“Lawatan diplomatik ini seperti sekali mendayung dua kesepakatan bisa terjalin yakni, IEU–CEPA dengan Uni Eropa dan juga kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen dari sebelumnya 32 persen,” kata Eddy.
Hal tersebut, imbuhnya, menjadi bukti bahwa lawatan itu tidak sekedar kunjungan luar negeri, tetapi lebih dari itu merupakan rangkaian strategi diplomasi yang sudah dipersiapkan Presiden Prabowo.
Eddy meyakini langkah diplomasi Presiden Prabowo sudah sesuai jalur atau _on the track_ dengan kesepakatan tarif dan juga perjanjian dengan Uni Eropa.
“Apalagi Presiden juga sampaikan akan terus berupaya menurunkan tarif hingga 0 persen,” jelasnya.
Eddy juga meyakini strategi diplomasi yang sudah berjalan baik itu akan diiringi dengan kebijakan ekonomi Presiden Prabowo yang selama ini konsisten bahwa tidak ada kelompok yang ditinggalkan atau _no one is left behind_.
Disisi lain, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, mengatakan kehadiran Presiden memperjuangkan kepentingan bangsa di KTT BRICS, Uni Eropa, dan kesepakatan tarif dengan Donald Trump, menandai babak baru politik luar negeri yang digawangi Presiden di era multipolar.
“Presiden Prabowo berhasil membawa kembali Indonesia berperan mewarnai relasi antar negara di gelanggang internasional,” pungkas Tamsil.
Tinggalkan Balasan