JAKARTA RAYA, Swiss – Suasana semarak kebangsaan mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern. Lebih dari 250 warga negara Indonesia (WNI) dan sahabat Indonesia dari Swiss dan Liechtenstein hadir dalam rangkaian acara yang dimulai sejak pagi hari.
Peringatan dimulai dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih di Wisma Dubes RI, Hühnliwaldweg 9, 3073 Gümligen, yang berlangsung khidmat. Acara dilanjutkan dengan Festival Kemerdekaan di Mattenhofsaal, Bahnhofstrasse 4, Kanton Bern.
Festival tahun ini menampilkan berbagai kegiatan spesial, mulai dari pertunjukan kesenian tradisional, aneka lomba, hingga penganugerahan “Duta Ekonomi Award”. Penghargaan tersebut diberikan oleh KBRI Bern dan KADIN Indonesia kepada Diaspora Indonesia serta sahabat Indonesia yang dinilai berkontribusi besar dalam mendukung promosi ekonomi dan sosial budaya Indonesia di Swiss. Dubes RI Bern, Ngurah Swajaya, secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut.
“Untuk pertama kalinya, KBRI Bern dan KADIN Indonesia memberikan ‘Duta Ekonomi Award’ guna mengapresiasi individu maupun organisasi yang berperan penting dalam diplomasi ekonomi dan sosial budaya Indonesia, termasuk menunjang ekspor, investasi, bisnis, dan pariwisata Indonesia di Swiss dan Liechtenstein,” ujar Dubes Ngurah Swajaya.
Momen penting lainnya adalah soft launching Indo-Swiss Professional Network, sebuah inisiatif kolaboratif WNI dan diaspora Indonesia untuk memperkuat jejaring profesional di Swiss dan Liechtenstein. Jaringan ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk pertukaran ide, kolaborasi bisnis, dan peningkatan kompetensi di berbagai bidang.
Kemeriahan festival semakin terasa dengan penampilan musisi Indonesia, Jameleon Band, serta tarian line dance bersama yang dipandu Dharma Wanita Persatuan (DWP). Acara juga dimeriahkan Lomba Duta Kemerdekaan, ajang “Indonesia–Swiss Got Talent”, dan berbagai permainan interaktif yang diikuti peserta dengan penuh antusias.
Tak kalah menarik, bazaar kuliner nusantara menghadirkan ragam hidangan khas seperti sate ayam, martabak, bakso, mie ayam, lontong sayur, batagor, kue lupis, hingga jajanan tradisional lainnya. Hidangan ini bukan hanya mengobati kerinduan warga Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari diplomasi kuliner Tanah Air di Swiss.
Ajang “Indonesia–Swiss Got Talent” menjadi salah satu sorotan utama, menampilkan kreativitas dan bakat masyarakat Indonesia maupun sahabat Indonesia, mulai dari menyanyi, menari, hingga pertunjukan unik lainnya. Suasana semakin hangat dengan kuis berhadiah dan grand prize yang membuat pengunjung semakin bersemangat.
Di penghujung acara, tarian massal yang dipandu DWP KBRI Bern menyatukan seluruh peserta dalam kegembiraan dan rasa cinta tanah air. Lagu “Kebyar-Kebyar” yang dikumandangkan bersama menutup perayaan dengan penuh semangat.
Selaras dengan tema HUT ke-80 RI, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, peringatan di Bern tahun ini menjadi momentum penting yang mempererat persatuan, menampilkan kreativitas anak bangsa, serta memperkuat diplomasi sosial budaya Indonesia di kancah internasional. (rw)
Tinggalkan Balasan