JAKARTA RAYA-Bupati Ponorogo, Bapak H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., membuka kegiatan Olimpiade 100 Tahun Gontor pada Senin (22/9) di Lapangan Sepak Bola Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Dalam pidatonya, beliau mengaku bangga dengan pencapaian PMDG yang terus berkontribusi bagi masa depan bangsa, dan kini telah mencapai usianya yang ke-100 tahun.

“Kami bangga dengan keberadaan Pondok Modern Darussalam Gontor yang hari ini sudah menuju seratus tahun. Dari sana lahir generasi yang top, sebagaimana hari ini bagaikan konferensi orang-orang hebat di masa depan,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal, turut menyampaikan bahwa PMDG terus berkembang seiring bertambahnya usia, dengan tetap mempertahankan nilai dan falsafah yang telah ditanamkan para pendirinya.

“Sekarang seratus tahun, ada banyak perkembangan ke depan, tetapi tetap al-muhafazhatu ‘ala al-qiyam wa taghyīr ilā al-kamāl (menjaga nilai-nilai dan berkembang menuju kesempurnaan),” tutur beliau.

Seremoni pembukaan olimpiade berlangsung meriah. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Panitia Peringatan 100 Tahun Gontor, para ketua lembaga PMDG, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kiai dari pondok pesantren sekitar Ponorogo.

Sebagai lembaga pendidikan komprehensif, PMDG mendidik santrinya dari berbagai aspek, mulai dari intelektual, mental, spiritual, hingga fisik. Olimpiade Olahraga 100 Tahun Gontor hadir sebagai salah satu bentuk pendidikan tersebut. Sebanyak lebih dari 1.500 peserta yang berasal dari 34 lembaga pendidikan berkompetisi sekaligus belajar makna kebersamaan, sportivitas, dan semangat juang.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Peringatan 100 Tahun PMDG, Assoc. Prof. Dr. Khoirul Umam, M.Ec., melalui sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan wadah pendidikan calon pemimpin masa depan.

“Ini bukan sembarang olimpiade. Ini adalah berkumpulnya santri calon pemimpin masa depan. Di masa depan, merekalah yang akan menanamkan nilai-nilai Islam dan menyemai peradaban utama di Indonesia bahkan dunia.”

Sebanyak tujuh cabang olahraga, yaitu sepak bola, futsal, voli, basket, takraw, tenis meja, dan bulu tangkis, hadir dalam olimpiade yang berlangsung pada 22–29 September 2025. Harapannya, perhelatan ini mampu menjadi inspirasi bagi seluruh lembaga pendidikan, khususnya pondok pesantren, untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki di bidang olahraga.

Olimpiade Olahraga 100 Tahun Gontor menunjukkan konsistensi PMDG dalam menjaga nilai-nilainya agar tetap eksis mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan falsafah yang telah ditanamkan para pendirinya.