JAKARTA RAYA, Medan — Komunitas Motor Uyots Kota Medan menyatakan sikap tegas menolak segala bentuk kegiatan geng motor yang bersifat anarkis dan meresahkan masyarakat. Pernyataan ini sekaligus menjadi ajakan bagi generasi muda di Kota Medan dan sekitarnya untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Ketua Komunitas Motor Uyots Kota Medan, Zulkarnain Fahmi alias Beje, menegaskan bahwa komunitas motor sejatinya harus menjadi wadah yang positif, bukan sumber keresahan publik.
“Komunitas Motor Uyots Kota Medan dengan ini menyatakan menolak segala bentuk kegiatan geng motor yang bersifat anarkis dan meresahkan masyarakat,” ujar Beje dalam keterangannya, Selasa (7/10).
Ia juga mengajak kaum muda dan remaja di Medan untuk menolak dan menjauhi segala bentuk kejahatan jalanan (street crime) yang dapat merusak citra generasi muda. Menurutnya, penting bagi seluruh pihak untuk bersatu dalam menolak tindakan anarkis, terutama yang melibatkan remaja dalam aktivitas geng motor.
“Kami percaya bahwa komunitas motor dapat menjadi wadah positif untuk bersilaturahmi, menyalurkan hobi, berbagi energi baik, serta berkontribusi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkas Beje.
Dengan pernyataan ini, Uyots Kota Medan menegaskan komitmennya mendukung aparat penegak hukum dalam menjaga ketertiban umum dan menciptakan iklim sosial yang aman, damai, dan produktif di kalangan anak muda. (sin)
Tinggalkan Balasan