JAKARTA RAYA-Santri Land Festival yang digelar pada Minggu (19/10/2025) menjadi legasi atau warisan dari santri Tangerang Selatan untuk masyarakat Indonesia.

Sehari pasca pagelaran Santri Land Festival, percakapan dan narasi di media sosial hilir mudik membincangkan agenda yang diadakan oleh para santri bersama kiai di wilayah Tangerang Selatan.

Tidak hanya di media sosial, Santri Land Festival juga menuai sorotan dari media nasional CNN Indonesia yang menyiarkan acara tersebut secara langsung.

Hal itu diceritakan oleh Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kiai Aditia Warman yang mengungkapkan bahwa acara tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi para santri dan juga masyarakat.

Para santri merasa terkesan karena dapat berdakwah di hadapan masyarakat melalui beragam aksi dan penampilan. Sedangkan masyarakat berkesemparan melihat santri dan pesantren dari jarak dekat tanpa adanya sekat selama festival berlangsung.

“Kami menerima banyak komentar positif dari santri, wali santri, masyarakat hingga pemuka masyarakat, salah satunya Wakil Wali Kota Tangerang Selatan yang terkesan dengan adanya acara ini. Kami berharap acara ini tidak hanya diadakan sehari lalu dilupakan, namun juga meninggalkan kesan bagi santri dan masyarakat,” kata Kiai Aditia dalam keterangan pers, kemarin.

Sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Amanah Al Gontory, Kiai Aditia juga berharap dengan Santri Land Festival, cara pandang masyarakat terhadap institusi pendidikan pesantren dapat berubah menjadi lebih baik. Menurutnya, saat ini terdapat berita negatif yang bermuatan hoaks mengenai pesantren dan perlu diluruskan dengan narasi yang lebih baik baik.

“Kami berpendapat bahwa masyarakat berhak mendapat informasi yang tidak hanya baik namun juga benar mengenai pesantren. Kami meyakinkan kepada masyarakat bahwa pesantren adalah lembaga yang terbuka dan murni menjadi institusi pendidikan bukan hanya sekedar berorientasi pada profit,” kata dia.

Akbar Yadi, mewakili ALTA sebagai entitas yang paling bertanggung jawab sejak perencanaan hingga suksesnya penyelenggaraan acara menambahkan, bahwa pihaknya mengemas berbagai acara dalam Santri Land dengan penuh kreativitas dan memiliki nilai dakwah. Dia berharap seluruh acara tidak hanya sekedar dinikmati namun juga dapat menjadi ilham dan penumbuh kesadaran bagi masyarakat untuk saling bersolidaritas bersama pesantren dalam membengun Indonesia.

“Kami mengemas acara ini dengan nilai-nilai keislaman, pendidikan, dan ukhuwah. Tidak hanya sekedar untuk hiburan namun juga dakwah,” kata Akbar.

Selaku penyelenggara acara, Akbar mengungkapkan bahwa dirinya bersama kru dan panitia yang sebagian besar dari kalangan santri siap menyelenggarakan acara serupa di periode berikutnya. Dia berharap acara ini bukan lah yang pertama dan terakhir namun berkelanjutan dan terus membawa manfaat untuk masyarakat.

“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat baik. Kami berharap intensi yang positif ini selalu terjaga dan menjadi pengubah stigma negatif mengenai pesantren yang kerap diperbincangkan oleh segelintir masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa para santri ini adalah anugerah dan menjadi agen perubahan atau mundzirul qoum bagi kelompoknya,” kata dia.(JR)