JAKARTA RAYA — Dunia pendidikan di Kabupaten Bungo kembali menorehkan kebanggaan. Akademisi Institut Agama Islam Yasni Bungo sekaligus Direktur Eksekutif Pusat Studi Bungo SDGs Center, Dr. Mona Novita, M.Pd., berhasil meraih dua penghargaan bergengsi di tingkat nasional dan internasional dalam rentang waktu hampir bersamaan.
Penghargaan pertama diterima dalam Temu Tahunan Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Indonesia (PPMPI) 2025 di Alam Sutera, BSD. Melalui buku berjudul “Kepemimpinan Pendidikan Islam,” Dr. Mona dinobatkan sebagai Juara 1 Buku Ajar Terbaik Nasional. Karya tersebut diapresiasi karena mampu memadukan nilai kepemimpinan Islami, metodologi ilmiah yang kuat, serta orientasi pembelajaran digital sesuai kerangka Outcome Based Education (OBE).
Pada kesempatan itu, Dr. Mona menyampaikan terima kasih atas dukungan para tokoh nasional, sekaligus memberikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus PPMPI periode 2025–2029.
Tak hanya itu, pada 22 November 2025, Dr. Mona juga menerima penghargaan internasional sebagai Ilmuwan Madya Pesisir Selat Melaka 2025 dalam International Conference PIPSM 2025 di Dumai. Penghargaan tersebut diberikan oleh Perhimpunan Ilmuwan Pesisir Selat Melaka atas kontribusinya dalam pengembangan pendidikan Islam, pemberdayaan masyarakat pesisir, riset literasi Sustainable Development Goals (SDGs), serta penguatan jejaring akademik kawasan Melayu–Nusantara.
Prestasi Dr. Mona turut diperkuat dengan capaian mahasiswanya, Dina Istiana, mahasiswa Prodi PAI Semester V yang meraih Juara Harapan 1 Lomba Esai Ilmiah Internasional 2025. Karya Dina berjudul “Islamic Maritime Leadership: Reconstructing Educational Values and Entrepreneurial Spirit of the Malay–Islamic Civilization in the Straits of Melaka” dinilai memiliki perspektif baru mengenai peradaban maritim Melayu–Islam.
Dua pencapaian berskala nasional dan internasional ini semakin mempertegas bahwa kualitas riset akademisi daerah tidak kalah bersaing. Selain itu, jejaring akademik lintas negara semakin terbuka, mahasiswa mampu tampil di panggung global, dan Kabupaten Bungo semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat pendidikan Islam di wilayah Barat Provinsi Jambi.
“Dua capaian ini bukan hanya milik pribadi, tetapi saya persembahkan untuk dunia pendidikan dan masyarakat Bungo,” ujar Dr. Mona.
Prestasi tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi akademisi muda dan mahasiswa di Kabupaten Bungo untuk terus berkarya, serta membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia lokal memiliki kapasitas untuk diakui di tingkat nasional maupun internasional. (Hab)


Tinggalkan Balasan