JAKARTA RAYA – Ketua Terpilih Koperasi Pelabuhan Tenaga Kerja Bongkar Muat Tanjung Perak, Surabaya Kokoh Aditama menyampaikan misi pentingnya sesaat setelah terpilih pada Rapat Anggota Tahunan buku 2024 (RAT) yang diselenggarakan pada 28 Mei 2025 di The Grand Baruna wati di Surabaya.

Salah satu yang ia kejar adalah ‘Alat pengangkutan di Pelabuhan Tanjung Perak serba mekanis dan memadai’

“Meski susah dicapai, tapi minimal 70 % bisa diterapkan,” ujarnya dengan yakin kepada Jakarta Raya.

Hal ini kata dia untuk mendukung efisiensi kerja bongkar muat dan keselamatan tenaga kerja di pelabuhan.

Termasuk Forklift untuk mengangkat dan memindahkan palet atau barang besar.

Reach Stacker Mengangkat dan menyusun kontainer hingga beberapa tingkat. Dan Crane untuk mengangkat muatan berat dari kapal dan ke kapal lagi.

Hingga kini, pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan tetap berjalan lancar.

Acara tersebut dihadiri oleh KSOP Pelabuhan Tanjung Perak; Kadisnakertrans Kota Surabaya; Kadisperindakop UMKM Kota Surabaya, dan stake holder terkait.

Inkop TKBM selaku skunder induk koperasi, berdasarkan berbagai regulasi termasuk SKB 2 Dirjen 1 Deputi Tahun 2011, KM 35 Tahun 2007, PP No. 7 Tahun 2021, hingga Permenkop No. 6 Tahun 2023, dan Permenkumham No,13 tahun 2025 terus mendukung penguatan sistem koperasi TKBM.

Namun, ia berharap Inkop TKBM harus selalu dilibatkan dalam perogres regulasi terbaru Permenaker dan Permenhub.

Soalnya, kedua regulasi ini sangat tepat dan strategis, terutama Inkop TKBM adalah wadah nasional yang menaungi koperasi TKBM pelabuhan di seluruh Indonesia.

Ketua Umum Inkop TKBM Pelabuhan Muhammad Nasir, yang menghadiri acara RAT tersebut melantik ketua terpilih dan strukturnya.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi acara RAT tersebut karena barometer koperasi yang sehat adalah koperasi yang menjalankan hak kewajibannya.

Artinya, bisa melasanakan RAT tepat pada waktunya. Selain itu, Ia juga memahami kondisi lapangan secara nyata sehingga dapat menyampaikan aspirasi dan tantangan aktual para tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan seluruh indonesia.

“Kami harus selalu memonitor agar bisa memastikan peraturan tidak menyulitkan operasional koperasi dan anggota TKBM,” ujar Nasir.

Peduli Kesejahteraan Anggota

Untuk kesejahteraan anggota Koperasi TKBM Usaha Karya Tanjung Perak, Kokoh Aditama mengatakan adanya jaminan pendapatan dan pekerjaan.

Itu didukung dengan upah layak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan hasil musyawarah koperasi. Hal ini disertai dengan dukungan sosial dan keluarga

Kemudian, untuk program alih bina profesi dari 3600 anggota koperasi TKBM merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan jangka panjang anggota koperasi

Terutama bagi mereka yang sudah tidak aktif bekerja karena faktor usia, kesehatan, atau kebutuhan perubahan karier.

Bentuk program alih profesi yakni pelatihan keterampilan baru seperti Pertukangan (las, bangunan, dan lainnya), servis motor atau kendaraan ringan.

Selain itu, menjahit, bordir, atau produksi pakaian, pertanian dan peternakan skala rumah tangga

Ada juga wirausaha dan UMKM dengan  pendampingan membuka usaha kecil seperti warung, laundry, dan usaha kuliner. (ali)