JAKARTA RAYA, Berlin – Sejumlah warga dan diaspora Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Jerman menggelar aksi unjuk rasa di depan Gerbang Brandenburg (Brandenburger Tor), Berlin, Minggu (31/8/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian atas situasi tanah air yang tengah memanas akibat kerusuhan dan penjarahan di berbagai kota di Indonesia.
Unjuk rasa dimulai pukul 11.00 waktu setempat, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta mengheningkan cipta untuk mengenang Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dalam bentrokan di Jakarta, bersama korban jiwa lainnya.
Para peserta aksi yang terdiri dari warga, pelajar, dan diaspora Indonesia, bergantian menyampaikan orasi dan menampilkan teatrikal tentang kekerasan aparat terhadap Affan. Mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih, bendera One Piece, serta membentangkan spanduk bertuliskan: #INDONESIAGELAP, AFFAN MATI DIBUNUH POLISI, STOP POLICE BRUTALITY NOW!, hingga SAY NO TO CORRUPT PARLIAMENTS!
Dalam aksinya, demonstran menyuarakan delapan tuntutan utama:
- Hentikan kebrutalan aparat terhadap demonstran dengan dalih apa pun.
- Batalkan kenaikan pajak yang memberatkan rakyat.
- Buka ruang dialog dan kebebasan berekspresi seluas-luasnya.
- Hentikan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.
- Negara harus menjamin akses lapangan kerja bagi rakyat.
- Hukum seberat-beratnya pejabat yang terbukti korup.
- Optimalkan pemungutan pajak dari oligarki.
- Bebaskan demonstran dan tahanan politik yang tidak bersalah.
Selain berorasi, massa juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan, antara lain Syukur, Indonesia Pusaka, Ibu Pertiwi, Garuda Pancasila, dan Maju Tak Gentar.
Aksi solidaritas ini berlangsung damai hingga sekitar pukul 13.00 waktu setempat, sebelum massa membubarkan diri secara tertib. Artikel ini merupakan hasil kerja sama redaksi dengan Warta Eropa. (AT)
Tinggalkan Balasan