JAKARTA RAYA – Dr. Mona Novita, M.Pd., Direktur Eksekutif Pusat Studi Bungo SDGs Center, meraih penghargaan bergengsi “Pemimpin Visioner (Visionary Leader)” dalam ajang International Conference “The Future is Now: Reimagining Knowledge, Power, and Justice in a Changing World” yang diselenggarakan di Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Probolinggo, Jawa Timur.

Acara ini dihadiri oleh akademisi, pakar, dan pemimpin pendidikan Islam dari berbagai negara, serta menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi global di bidang riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai Islam.

Dalam sesi utama konferensi (Main Conference and Panel Discussion), Dr. Mona Novita membawakan topik “From Research to Impact: Strengthening the Institutional Research Ecosystem and Localizing the SDGs Through Islamic Higher Education in Indonesia.”

Melalui paparannya, beliau menekankan pentingnya penguatan ekosistem riset kelembagaan di perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) agar hasil penelitian tidak berhenti pada publikasi ilmiah, melainkan memberi dampak nyata terhadap masyarakat dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat lokal.

Dr. Mona menjelaskan bahwa transformasi riset menuju dampak sosial memerlukan tiga hal utama yakni, Tata kelola riset yang kolaboratif antar dosen, mahasiswa, dan lembaga mitra; Integrasi riset dengan pengabdian masyarakat berbasis aset dan data; serta Digitalisasi manajemen penelitian untuk meningkatkan transparansi dan keberlanjutan.

“Riset di perguruan tinggi Islam harus menjadi penggerak perubahan sosial. Kita harus memastikan bahwa pengetahuan yang kita hasilkan berkontribusi langsung bagi masyarakat dan mendukung misi kemanusiaan Islam,” tegasnya dalam sesi diskusi panel.

Pemimpin Visioner

Atas kontribusinya dalam memajukan riset, publikasi, dan inovasi pendidikan Islam, Dr. Mona Novita dianugerahi penghargaan “Pemimpin Visioner (Visionary Leader)” oleh Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam (PERMAPENDIS) Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum PERMAPENDIS Indonesia, Prof. Dr. H. Badruddin, M.Ag., CEAM, dalam rangkaian kegiatan konferensi internasional di UNUJA.
Menurut panitia, penghargaan ini dibeirkan kepada tokoh akademik yang memiliki visi strategis dalam memperkuat jejaring riset, mendorong inovasi pendidikan berbasis nilai Islam, serta aktif mengembangkan kolaborasi lintas sektor dalam skema Pentahelix (Perguruan Tinggi, Pemerintah, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Media).

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Mona Novita juga dilantik sebagai Wakil Direktur Bidang Kemitraan, Publikasi, dan Humas pada Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan PERMAPENDIS Indonesia Periode 2025–2029.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PERMAPENDIS Indonesia Nomor: A.010/DPP-PPI/X/2025 tentang Pengangkatan Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan PERMAPENDIS Indonesia.

Dr Mona menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk memperkuat jejaring akademik nasional dan internasional. “Penghargaan ini bukan semata untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh civitas akademika IAI Yasni Bungo dan rekan-rekan dosen di Indonesia yang terus berjuang membangun budaya riset yang berdampak. Dalam Penutup , Kami ucapkan terima kasih pada Pemda Bungo -Bupati dan wakil Bupati Bungo serta Unsur Badan Intelgen Negara ( BIN) yg telah mendukung acara ini. Melalui PERMAPENDIS, kita akan memperkuat sinergi, publikasi, dan kemitraan antar PTKI untuk menghadirkan inovasi berkelanjutan,” ujarnya.

Kiprah Akademik dan Kepemimpinan Riset

Dr. Mona Novita, kelahiran 27 November 1988, merupakan akademisi muda yang aktif dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam, riset kebijakan, dan pengembangan kapasitas kelembagaan.
Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Bungo SDGs Center, lembaga riset dan kebijakan publik yang berfokus pada integrasi ilmu, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAI Yasni Bungo periode 2023–2025, di mana ia berhasil menginisiasi digitalisasi manajemen penelitian, memperluas jaringan kolaborasi riset, serta mengembangkan model research-to-impact berbasis SDGs.

Dr. Mona tercatat beberapa kali menerima hibah kompetitif nasional dari Kementerian Agama RI melalui program Litapdimas (Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat). Selain itu, ia juga aktif dalam kolaborasi internasional Pengabdian kepada Masyarakat, bekerja sama dengan berbagai universitas dan mitra global untuk mengimplementasikan pendekatan community-based research di kawasan Asia Tenggara.

Dengan produktivitas akademik yang terus meningkat, saat ini Dr. Mona Novita tengah berproyeksi menuju jabatan akademik Guru Besar, sejalan dengan kiprahnya dalam penelitian, publikasi ilmiah, dan kepemimpinan lembaga pendidikan Islam.

Kepemimpinannya di dua lembaga strategis – LP2M dan Bungo SDGs Center – memperlihatkan komitmen konsisten terhadap transformasi riset di perguruan tinggi Islam sebagai instrumen pembangunan masyarakat. (hab)