JAKARTA RAYA, Depok – Puluhan buruh mewakili ratusan pekerja yang terlibat dalam proyek pembangunan Apartemen Cinere Resort di kawasan Gandul, Cinere, Depok, mendatangi kantor pengembang pada Jumat (2/5/2025). Mereka menuntut pembayaran upah yang disebut tidak dibayarkan selama dua tahun terakhir.

Para buruh mengaku telah bekerja sejak 2023 hingga 2025, namun hingga kini belum menerima haknya. Salah satu buruh, Tumardi, menyampaikan keluhannya dengan penuh haru.

“Saya punya anak balita. Saya ini manusia biasa, kepala keluarga yang hanya ingin memberi makan istri dan anak. Tapi sampai sekarang belum dibayar,” ungkapnya.

Marios, kuasa hukum para buruh, mengatakan bahwa keterlambatan pembayaran tersebut dilakukan oleh PT Jakarta Konsultindo, yang disebut sebagai main contractor atau pihak pelaksana utama pembangunan proyek.

“PT Jakarta Konsultindo mengerjakan proyek di lantai 9 sebanyak 16 unit kamar. Namun, hingga kini belum ada pembayaran upah untuk ratusan buruh yang bekerja sejak dua tahun lalu,” jelas Marios.

Ia juga menyoroti perjanjian kerja yang disebut memakai sistem “back to back”, di mana upah buruh hanya akan dibayarkan apabila unit terjual.

“Para buruh hanya paham bahwa mereka akan digaji jika pekerjaan selesai. Sekarang pekerjaan sudah rampung, tapi gaji tak kunjung dibayarkan. Ini sangat tidak manusiawi. Mereka punya keluarga yang harus diberi makan,” tambahnya.

Para buruh berencana kembali menyampaikan tuntutan mereka pada Senin (5/5) mendatang. Mereka berharap pihak pengembang maupun kontraktor segera menyelesaikan kewajiban pembayaran upah yang tertunda. (ema)