JAKARTA RAYA, Depok — Pesatnya pertumbuhan penduduk di Kota Depok belum diimbangi dengan ketersediaan sarana pendidikan, terutama gedung sekolah negeri jenjang SMP dan SMA. Hal ini menjadi sorotan Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, H. Bambang Sutopo (HBS), yang menyebut masih minimnya jumlah SMP Negeri di kota tersebut.
Menurut HBS, fakta ini tercermin dari tidak terserapnya sekitar 22 ribu lulusan SD dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 karena keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
“Pembangunan gedung SMP Negeri masih jalan di tempat, padahal anggaran sudah tersedia,” ujar HBS saat ditemui di Depok, Kamis (26/6/2025) pagi.
HBS menegaskan bahwa setiap rupiah dalam APBD mengandung harapan masyarakat atas pelayanan publik yang lebih baik, termasuk akses pendidikan yang merata dan fasilitas yang memadai.
Komisi C DPRD Depok, lanjutnya, telah melakukan rapat evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2025 serta membahas usulan perubahan anggaran bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim), Dinas Pendidikan (Disdik), dan Badan Keuangan Daerah (BKD) pada Senin, 23 Juni 2025.
“Komisi C terus mendorong agar pembangunan SMP Negeri yang sudah direncanakan di tahun anggaran 2025 segera direalisasikan,” tegas HBS.
Ia juga menyoroti rendahnya serapan anggaran pada semester pertama tahun ini, yang belum mencapai target. Hal ini menurutnya harus menjadi perhatian serius agar pelayanan publik, khususnya sektor pendidikan, tidak terhambat. (ema)
Tinggalkan Balasan