JAKARTA RAYA, Paris – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris untuk pertama kalinya membuka pintunya bagi publik dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis. Acara ini bertepatan dengan perayaan Journées du Patrimoine atau Heritage Days, tradisi tahunan di Prancis dan Eropa yang membuka akses publik ke berbagai situs bersejarah, institusi, dan bangunan yang biasanya tertutup.

Partisipasi Indonesia dalam kegiatan tersebut tidak hanya menjadi penanda perjalanan hubungan diplomatik, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan seni, budaya, dan warisan nusantara kepada masyarakat Prancis. Hal ini sekaligus menegaskan peran penting diplomasi budaya sebagai jembatan persahabatan kedua bangsa.

KBRI Paris menampilkan beragam pameran, mulai dari kemegahan Borobudur yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia sejak 1991, hingga pameran Batik dan kebaya yang memperlihatkan keindahan tradisi tekstil Indonesia. Pengunjung juga dapat menikmati ragam kopi nusantara seperti Gayo, Mandailing, Toraja, Kintamani, dan Jawa, yang mencerminkan keragaman hayati serta budaya tanah air.

Selain itu, pameran foto menghadirkan dokumentasi momen bersejarah ketika Presiden Prabowo Subianto hadir sebagai tamu kehormatan pada Perayaan Hari Nasional Prancis, 14 Juli 2025. Saat itu, sebanyak 509 personel TNI dan Polri turut berpartisipasi dalam defile militer di Champs-Élysées, menjadi simbol eratnya persahabatan Indonesia–Prancis.

Kehadiran seni rupa Indonesia juga menjadi sorotan, dengan karya-karya seniman besar seperti Jeihan Sukmantoro, Mochtar Apin, Salim, I Nyoman Gunarsa, hingga Henk Ngantung yang dipamerkan kepada publik. Interaksi budaya semakin lengkap melalui photo booth dengan busana tradisional, memungkinkan pengunjung merasakan langsung nuansa budaya Indonesia.

Sedikitnya 400 warga Prancis dan masyarakat internasional hadir dan menikmati rangkaian pameran. Antusiasme yang tinggi mencerminkan besarnya minat publik terhadap seni dan warisan budaya Indonesia.

Dengan memadukan seni, kreativitas, dan tradisi, perayaan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan Indonesia–Prancis. Lebih dari sekadar pameran, acara ini menghadirkan ruang interaksi lintas budaya, memperkuat apresiasi publik, serta membuka peluang baru dalam diplomasi budaya kedua negara. (rw)