JAKARTA RAYA- Belasan komunitas batu akik-permata kembali unjuk gigi dengan menggelar kegiatan Kontes dan Pameran Batu Akik Nusantara, The Rock Show 4 di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sedianya event kontes dan batu tersebut digelar selama lima hari.

Pembina Batu Nusantara, Kombes Pol Zulfikar Asmiragani mengatakan, pada Rabu (12/2/2025) hari ini di Blok M Square tengah digelar kegiatan Kontes dan Pameran Batu Akik Nusantara, event The Rock Show 4. Event-event serupa sebelumnya pernah diadakan.

Namun kali ini lebih besar menggandeng para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Ada sebanyak 19 komunitas batu hadir menyemarakkan kegiatan pameran dan kontes di Blok M Square ini,” kata Kombes Zulfikar didampingi Kepala Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Ahmad Subhan usai berkeliling melihat stan pameran batu, pada Rabu (12/2).

Dalam pelaksanaannya, lanjut Zulfikar, pihak pengelola Blok M Square mengkombinasikannya dengan food shop. Sehingga mereka yang ingin berburu kuliner mendapatkan makanan berbagai daerah dan batu nusantara mulai dari Aceh sampai Papua, pengunjung bisa hadir ke sini.

Para komunitas batu meliputi batu Nefrit asal Aceh, Kalimaya Banten, Bacan dari Maluku Utara maupun Pandan dari DKI Jakarta, semuanya datang menjajakan memamerkan batu akik permata dengan varian warna dan bentuknya.

“Untuk kontes, perlombaan tentunya dipilih batu-batu berkualitas dengan harapan bisa menggairahkan UMKM khususnya di bidang fashion and galery. Karena pemerintah lagi menggalakkan UMKM sektor makanan, fashion galery juga, salah satunya untuk 30 juta kepesertaan calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp2,4 juta untuk menggairahkan galery fashion batu akik permata”.

“Mudah-mudahan ini bisa menyukseskan kegiatan ini, baik pengunjung, kalangan masyarakat, wisatawan domestik dan internasional,” tambahnya.

Nantinya, ketika kontes digelar selama tiga hari terakhir sampai penutupan acara, sejumlah batu akik permata dilombakan yaitu batu Bacan dan jenis lainnya maupun batu Pirus yang semula hanya terbagi pada khususnya orangtua, ustaz-pendeta. Mereka juga bisa kemari melihat langsung.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta lomba tentunya ada, dari estimasi 19 komunitas pecinta batu akik permata, sebanyak 3.500 peserta akan mengikuti ambil bagian dalam event The Rock Show ke-4 kali ini.

“Pesertanya dari seluruh Indonesia, seluruh provinsi. Pendaftarannya sesuai kategori batu mereka yang ingin dilombakan,” ujarnya.

“Syaratnya batu yang dikonteskan harus bersertifikat, natural, dengan parameter kriteria penilaian ditetapkan juri seperti kriteri 4 C, Colour, Catting, Carat, dan Clarity”.

Zulfikar menuturkan, tujuan kegiatan ini sendiri yaitu untuk menggairahkan pasar batu nusantara. Karena batu-batu yang dipamerkan dan dikonteskan ini merupakan produksi lokal, dari masing-masing setiap daerah memiliki batu ikoniknya sendiri.

Semisal, Aceh memiliki Nefrit, Lampung dengan Amethystnya, Papua punya Giok, Maluku Utara ada Bacan, Garut dengan Hijau Garut, Sumatera Selatan batu Raja dengan Blue Calcedone, dan sebagainya.

Harapannya ke depan, batu akik permata dipamerkan ini bisa menjadi pendongkrak pendapatan masyarakat, menggeliatkan UMKM, menggerakkan ekonomi rakyat, Mengangkat wajah daerah dengan bentuk destinasi daerah dan karakteristik batu di daerahnya masing-masing.

“Saya yakin Kemenparekraf akan mendukung, karena dapat mendatangkan para wisatawan domestik dan internasional. Beberapa batu kita target bisa masuk pasar internasional,” katanya.

Beberapa waktu lalu, dia sempat sampaikan, ada kebanggaan tersendiri batu mulia ikonik nilainya di atas emas menjadi trade mark khas karakteristik bisa menembus pasar dunia internasional.

“Balai lelang Christie’s umpamanya, jadi ada kebanggaan untuk masyarakat Indonesia. Jadi batu lokal Indonesia bisa go internasional, itu targetnya,” ucapnya.

Menurutnya, harus ada dorongan ke sana, karena wisatawan mancanegara mengenal Indonesia bukan hanya dari tempat wisatanya saja. Namun juga daerah wisata yang ada sektor produktif bisa menghasilkan berbagai macam kerajinan batu akik yang bisa didesain.

“Terutama untuk Gen Z yang ingin tampil beda, ingin fashion galery bisa membuat perhiasan, liontin, dan kalung. Ujungnya bisa memberikan pendapatan kepada yang bersangkutan kan,” katanya.

Sementara, Ketua Panitia Kontes dan Pameran Batu Akik Nusantara, Harpen Bagiat menambahkan, event The Rock Show 4 kali ini digelar selama 5 hari, dimulai Rabu (12/2/2025) sampai dengan Minggu (16/2) untuk acara puncaknya.

“Pendaftaran kontesnya sendiri dibuka mulai tanggal 14-16 Februari. Pesertanya mencapai ribuan dan terbuka untuk umum,” terang Harpen.

Varian batu akik yang dilombakan sesuai kelasnya masing-masing yaitu Bacan, Kalimaya, Garut, Cempaka, Idocrase, Raja, Anggur, Pandan, Sisik Naga, Wulung, Nabire, Chalcedony/Kalsedon dan Pirus.

Targetnya, sambung dia, dengan diadakannya kegiatan di sentral Pasar Blok M Square, batu lokal nusantara dapat lebih go internasional serta menarik turis mancanegara lebih banyak lagi untuk datang ke Indonesia.

“Harapan lainnya, pameran dan kontes batu ini untuk mendongkrak daya beli nasional. Mengulang kembali masa kejayaan batu akik permata sebelumnya. Juga untuk memajukan perbatuan di Indonesia ke depan,” pungkas Harpen.