JAKARTA RAYA — Komitmen menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba terus digelorakan. Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kota Tangerang menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis sekaligus penyeimbang dalam mendukung langkah-langkah pemerintah guna mewujudkan Tangerang bebas dari bahaya narkotika.

Hal tersebut disampaikan Ketua LAN Kota Tangerang, Helmy Halim, melalui Kepala Bidang Humas LAN, Hendro, dalam kegiatan konsolidasi internal dan dialog publik yang berlangsung di Kampung Pink, Kelurahan Tanah Tinggi, Rabu (9/7/2025).

“LAN bukan hanya bertugas sebagai pengawas, tapi juga penggerak partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kami siap bersinergi dengan aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkotika,” ujar Hendro.

LAN akan mengedepankan tiga pendekatan utama, yaitu sosialisasi masif kepada masyarakat, pendampingan rehabilitasi korban penyalahgunaan, serta pengawasan partisipatif di lingkungan permukiman dan sekolah yang rawan peredaran narkoba.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang dan aparat kepolisian. Perwakilan Kapolres Metro Tangerang Kota menyatakan keterbukaan institusinya untuk menjalin kolaborasi lintas elemen dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika.

“Semua pihak harus terlibat. Ini bukan hanya tugas polisi atau BNN, tapi tanggung jawab kolektif. Kami menyambut baik kontribusi dari LAN,” ujar Teguh, perwakilan dari Kesbangpol Kota Tangerang.

Sebagai kota penyangga ibu kota, Tangerang menjadi wilayah yang rentan terhadap peredaran gelap narkoba. Posisi strategis dan tingginya mobilitas penduduk membuat daerah ini rawan dimanfaatkan jaringan narkotika.

Wakil Sekretaris I LAN Kota Tangerang, Indrianada Wati, menegaskan bahwa LAN berkomitmen menjadi garda terdepan dalam edukasi dan pelibatan masyarakat. Dalam waktu dekat, LAN akan meluncurkan sejumlah program seperti “Kampung Bebas Narkoba”, pelatihan relawan anti-narkotika, serta advokasi kebijakan yang mendukung rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.

Sebagai bentuk keseriusan, seluruh anggota LAN dan ormas yang hadir dalam kegiatan sosialisasi turut mengikuti tes urine yang difasilitasi oleh BNN Kota Tangerang.

Dengan kolaborasi solid antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sipil, diharapkan visi besar “Tangerang Bebas Narkoba” dapat terwujud bukan hanya sebagai slogan, tetapi sebagai gerakan nyata yang berkelanjutan.(Jun)