JAKARTA RAYA, Papua — Lucky Dinaulik resmi dikukuhkan sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (GAPENSI) Papua Selatan periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Pertama GAPENSI Papua Selatan yang digelar di Hotel Halogen, Merauke.

Musda tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan, Ketua Umum GAPENSI Pusat, Ketua GAPENSI Papua, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Merauke, serta perwakilan pengurus GAPENSI dari seluruh kabupaten di wilayah Papua Selatan.

Aklamasi ini mencerminkan dukungan penuh dan kepercayaan seluruh peserta Musda terhadap Lucky Dinaulik sebagai sosok yang diyakini mampu membawa GAPENSI Papua Selatan ke arah yang lebih maju, profesional, dan kolaboratif.

“Terpilihnya saya adalah amanah besar. Saya ingin memastikan GAPENSI Papua Selatan hadir sebagai mitra strategis pemerintah dan menjadi wadah pembinaan bagi seluruh pengusaha konstruksi, termasuk pengusaha lokal dan OAP (Orang Asli Papua),” ujar Lucky Dinaulik dalam sambutannya usai penetapan.

Ketua Umum GAPENSI Pusat juga memberikan apresiasi atas jalannya proses Musda yang demokratis dan penuh semangat kebersamaan. “Kami melihat Papua Selatan sebagai wilayah dengan potensi konstruksi yang besar. Dengan kepemimpinan yang solid seperti saudara Lucky, kami optimistis GAPENSI di sini akan menjadi kekuatan penting dalam pembangunan daerah,” ucapnya.

Seluruh jajaran GAPENSI Papua Selatan menyampaikan ucapan selamat kepada Lucky Dinaulik dan menyuarakan harapan agar di bawah kepemimpinannya, GAPENSI dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Mereka juga berharap GAPENSI Papua Selatan mampu mendorong keterlibatan aktif pengusaha lokal—baik asli Papua maupun pengusaha nusantara—dalam pembangunan sektor konstruksi yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kemajuan daerah.

Pengukuhan ini menandai babak baru bagi GAPENSI Papua Selatan untuk menjadi pilar penting dalam mendukung agenda pembangunan infrastruktur di wilayah yang tengah berkembang pesat ini. (hab)