JAKARTA RAYA — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Mayjen TNI Deddy Suryadi sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya menggantikan Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Rotasi jabatan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditandatangani pada 27 Mei 2025.
Sebelum memimpin Kodam Jaya, Mayjen Deddy menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro. Posisi tersebut kini diisi oleh Mayjen TNI Achiruddin.
Adapun Mayjen Rafael Baay yang sebelumnya menjabat Pangdam Jaya, dipindah tugaskan menjadi Sekretaris Utama di Badan Intelijen Negara (BIN).
Sosok Mayjen Deddy Suryadi mencuri perhatian publik karena pernah menjadi ajudan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, pada periode 2017–2019. Penugasan sebagai ajudan presiden merupakan amanah strategis yang umumnya diberikan kepada perwira dengan rekam jejak profesional dan berintegritas tinggi.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1996 ini berasal dari kecabangan Infanteri dan memiliki latar belakang militer kuat di satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selama berkarier di Kopassus, ia pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandenma Kopassus, serta Komandan Grup 2/Sandi Yudha pada periode 2016–2017.
Dengan pengalaman panjang di satuan tempur dan lingkungan strategis, Mayjen Deddy diharapkan mampu memperkuat peran Kodam Jaya sebagai komando utama pembinaan dan operasional TNI AD di wilayah ibu kota negara. (eng)
Tinggalkan Balasan