JAKARTA RAYA, Depok — Perayaan Lebaran Depok 2025 menjadi momen yang sarat makna toleransi dan keberagaman. Dalam Pawai Budaya Nusantara yang digelar di Alun-Alun Timur, Grand Depok City (GDC), Sabtu (17/5), umat Hindu Kota Depok turut ambil bagian memeriahkan acara dengan penuh semangat.

Ratusan umat Hindu membawa Gebogan atau Pajegan, yaitu persembahan khas Bali berupa susunan buah-buahan, jajanan, dan bunga yang ditata rapi di atas dulang. Gebogan itu dipikul di atas kepala para ibu-ibu dan dipersembahkan secara simbolis kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

“Kami serahkan seserahan berisi ayam betutu, jajanan, dan kopi khas Bali untuk Pak Wali dan Pak Wakil,” ujar I Nyoman Gde Agus Asrama, Kepala Banjar Purna Widya.

Tak hanya itu, puluhan ibu-ibu berkebaya pink mempersembahkan tarian khas Bali yang diiringi Gong Baleganjur, menambah semarak suasana.

Sorotan utama dari penampilan komunitas Hindu ini adalah Ogoh-ogoh setinggi sekitar dua meter yang diarak dari Jalan Boulevard GDC menuju lokasi acara. Arak-arakan ini menyedot perhatian ribuan warga yang memadati area Lebaran Depok.

“Suatu kebanggaan bagi kami umat Hindu di Depok bisa dilibatkan dalam aksi budaya warisan leluhur ini,” kata I Gde Agus.

Ia menambahkan, keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam pawai budaya ini menjadi simbol kuat kerukunan antarumat beragama di Kota Depok.

“Inilah wajah Depok yang harmonis. Semua komponen umat merasakan kebersamaan lewat ragam seni budaya,” tutupnya. (ema)