JAKARTA RAYA, Sulut – Anggota DPR RI Christiany Eugenia Paruntu (CEP) menegaskan bahwa pengelolaan sampah dan layanan air bersih di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membutuhkan perhatian serius serta pendampingan berkelanjutan.

Menurut CEP, permasalahan sampah dan air bersih tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama masyarakat, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha. “Saya berharap beberapa tempat pengolahan sampah (TPS) di tingkat provinsi, dan juga beberapa tempat pemrosesan akhir (TPA), harus dimaksimalkan dalam melakukan pemrosesan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Sebelumnya, dalam acara Sosialisasi Infrastruktur Hijau bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Manado, Rabu (27/8/2025), CEP menyerahkan sejumlah bantuan dari KLH kepada SMA Negeri 1 Amurang, Minahasa Selatan, serta SDN 2 Kaidipang, Bolaang Mongondow Utara.

Bantuan tersebut mencakup dua unit instalasi pengolahan air limbah (IPAL), delapan unit motor pengangkut sampah, tempat sampah terpilah, komposter, alat biopori, sprayer pompa, hingga keranjang Takakura. “Bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan agar Sulawesi Utara, khususnya Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow Utara, bisa menjadi lebih hijau, lebih bersih, dan masyarakatnya semakin peduli terhadap pengelolaan sampah yang baik dan benar,” ujar CEP.

Mantan Bupati Minahasa Selatan dua periode itu menegaskan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyadarkan masyarakat agar tidak menganggap persoalan sampah semata-mata sebagai urusan pemerintah. “Ini adalah tugas kolektif, tugas kita bersama,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulut, Feibe Rondonuwu, mengapresiasi langkah dan kinerja CEP yang berhasil membawa bantuan nyata bagi masyarakat. “Tanpa campur tangan CEP, bantuan itu sangat sulit didapatkan mengingat wilayah Indonesia sangat luas dan Kementerian Lingkungan Hidup harus berbagi dengan provinsi lain dengan keterbatasan anggaran,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan tersebut, pemerintah daerah berharap pengelolaan sampah dan penyediaan layanan air bersih di Sulut dapat semakin membaik, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. (sin)