JAKARTA RAYA, Depok– Persaudaraan Alumni SMP Negeri 2 Depok (Persada) resmi menutup rangkaian Persada Cup ke-7 sekaligus menggelar Festival 2025 di Lapangan SMPN 2 Depok, Sabtu (11/10/2025). Acara ini dimeriahkan dengan bazar UMKM, lomba menggambar tingkat SD se-Kota Depok, serta penyerahan donasi kepada alumni pelaku usaha kecil.
Ketua Umum Persada Cup ke-7, Eko Pandoyo Wisnu Bawono, menjelaskan bahwa penutupan Persada Cup tahun ini disertai pemberian bantuan modal kepada alumni yang menjalankan usaha mikro seperti pedagang gorengan, jajanan anak-anak, dan sembako.
“Dari sekitar 25 pelaku usaha alumni yang tergabung di UMKM Kota Depok, hanya 14 yang lolos seleksi dan evaluasi untuk menerima bantuan. Donasi modalnya memang tidak besar, tapi diharapkan bisa membantu usaha mereka berkembang,” ujar Wisnu kepada Jakartaraya.co.id.
Ia menambahkan, rangkaian Persada Cup ke-7 cukup panjang, mulai dari pembukaan dan silaturahmi olahraga, peringatan Hari Literasi, hingga seremoni penutupan.
“Tujuan Persada ini adalah ajang silaturahmi lintas angkatan, dari alumni 1978 hingga 2025. Kita saling memberi perhatian dan saling bantu. Yang usahanya sedang jatuh dibantu oleh temannya yang lebih mampu,” jelasnya.
Selain menjalin kebersamaan, Persada juga menjadi wadah menjaring potensi muda di bidang olahraga.
“Ada alumni yang usianya 60-an hingga yang baru lulus usia 20-an. Tidak menutup kemungkinan anak-anak muda ini punya bakat olahraga setelah ikut pertandingan di Persada. Harapan saya, kegiatan ini memberi manfaat, bukan sekadar berkumpul,” tambah Wisnu.
Sementara itu, Ketua Panitia Persada Cup ke-7, Reni Siti Nuraeni, mengungkapkan bahwa tahun ini digelar berbagai kompetisi olahraga seperti mini soccer, basket 3×3, bulutangkis, dan tenis meja.
“Persada Cup diharapkan bisa menemukan bibit unggul baru, khususnya di bidang olahraga. Tahun ini juga akan diluncurkan pertandingan ekspedisi tenis lapangan. Bahkan lapangan voli pun baru terbentuk berkat antusiasme alumni,” katanya.
Reni berharap jumlah cabang olahraga dapat terus bertambah di tahun mendatang, dengan basis penggerak dari alumni.
Terkait pemberian donasi, Reni menjelaskan bahwa bantuan ditujukan kepada alumni pelaku UMKM dengan omzet harian sekitar Rp50.000.
“Ada tim beranggotakan empat orang yang turun langsung melakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan,” pungkasnya. (ema)
Tinggalkan Balasan