JAKARTA RAYA, Depok — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto belum merata diterima oleh seluruh sekolah. Tiga SMP Negeri di wilayah Pancoranmas dan Beji, yakni SMPN 2 Depok, SMPN 19, dan SMPN 30, hingga kini belum mendapatkan distribusi MBG.
Kepala SMPN 2 Depok, Sumarno, membenarkan bahwa sekolahnya masih menunggu realisasi program tersebut. Ia mengatakan pihak Kecamatan Pancoranmas sudah melakukan pendataan pada November lalu.
“Merujuk program Presiden untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi melalui dapur sentral (SPPG), sudah ada kesepahaman. Bahkan, sudah tiga kali petugas datang dan sampai membahas menu. Jadi, tinggal tunggu pelaksanaannya,” ujar Sumarno saat dihubungi, Selasa (10/12/2025). Ia berharap program MBG untuk murid-muridnya dapat turun sebelum akhir tahun 2025.
Menurutnya, keterlambatan ini sempat menimbulkan pertanyaan di kalangan guru maupun siswa. “Kami sempat bingung, kenapa murid-murid kami belum dapat MBG padahal ini program Presiden. Banyak murid yang menanyakan kapan program ini berjalan,” ungkapnya.
Hal serupa dialami SMPN 19 dan SMPN 30. Salah satu siswa SMPN 19, Zaki, mengaku hingga kini belum menerima MBG. “Padahal kalau ada MBG, lumayan dapat makanan bergizi daripada jajan,” ujarnya. Zaki menambahkan bahwa dirinya jarang membawa bekal karena sang ibu bekerja kantoran.
Wakil Ketua DPRD Depok, Hj. Yetti Wulandari, menyatakan akan menindaklanjuti belum sampainya program tersebut di tiga SMP Negeri tersebut.
“Saya akan menanyakan perihal tiga SMP Negeri di Depok yang belum menerima program pemerintah ini. Pak Prabowo juga sudah menargetkan seluruh sekolah mendapat MBG sebelum akhir 2025,” tegasnya. (ema)


Tinggalkan Balasan