JAKARTA RAYA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin upacara kenegaraan menyambut kedatangan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa pagi. Upacara berlangsung khidmat dengan penghormatan tertinggi berupa 19 dentuman meriam.

Dentuman meriam tersebut menggema bersamaan dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia dan Australia secara bergantian, menciptakan suasana sakral di halaman istana.

Kedatangan PM Albanese disambut hangat oleh sekitar 3.000 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan mulai SD, SMP, hingga SMA yang berkumpul di kawasan Monas dan halaman Istana Merdeka. Mereka membawa bendera kecil dan mengenakan seragam sekolah, menambah kemeriahan acara sekaligus menunjukkan dukungan generasi muda dalam diplomasi bilateral.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Albanese usai kemenangan pemilihan umum nasional Australia. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pembicaraan telepon antara Albanese dan Prabowo setelah pemilu, serta mempertegas komitmen kerja sama bilateral di kawasan Indo-Pasifik.

Setelah prosesi penghormatan, Prabowo dan Albanese melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan dan memperkenalkan delegasi resmi kedua negara. Dari Indonesia hadir sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Selepas upacara, Prabowo dan Albanese menggelar pertemuan empat mata. Pembicaraan difokuskan pada penguatan kerja sama strategis di sektor pertahanan, teknologi digital, transisi energi, pendidikan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Pertemuan bilateral ini diharapkan dapat mempererat hubungan Indonesia–Australia dan membuka peluang kolaborasi yang saling menguntungkan di tengah dinamika tantangan global. (eng)