JAKARTA RAYA- Anggota DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah dicurhatin warga Jalan Taruna, RT 07, RW 02, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara.
Momen itu terjadi saat pelaksanaan penyerapan aspirasi masyarakat bersama anggota DPRD DKI dapil II Jakarta Utara, Sabtu (14/6/2025).
Nurhayati yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, menyampaikan kekhawatiran pada keberadaan tiang lampu yang menjulang tinggi. Sebab, saat hujan dan angin kencang tianh lampubkerap bergetar seolah akan menimpa pemukiman warga.
Disamping, kata dia lagi adanya TPU di RT 06, yang kerap banjir saat hujan turun. Sehingga berdampak pada pemukiman warga sekitar.
“Saya harapkan agar Bunda Neneng menindaklanjuti keluhan kami. Karena posisi tiang itu sangat membahayakan warga,” ujar ibu muda, Nurhayati.
Ketua RT 07, Munir mengeluhkan keberadaan truk kontainer saat melakukan penurunan muatan yang saat tengah malam dan menimbulkan kebisingan.
Sementara, Albisarih perwakilan pemuda mengeluhkan tidak pernah mendapat informasi terkait pelatihan kerja bagi anak muda. “Untuk pelatihan kerja, Jakarta Utara memiliki balai latihan kerja. Nah kedepan anak muda yang ingin ikut agar koordinasi dengan pihak Karang Taruna. Pemprov pun akan memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan,” katanya.
Menyikapi keluhan warga, Bunda Neneng mengungkapkan jika keberadaan tiang lampu yang dinilai mengkhawatirkan agar RT mengirimkan surat pada pihak kelurahan dan kecamatan.
Sementara, untuk TPU yang merupakan tanah wakaf agar dilakukan gotong royong dalam menangani banjir. “Kalau saya dengar Pak Haji RW 02, sudah menawarkan solusi pembuatan saluran air mengurai banjir. Namun warga menolak,” ujar Wakil Ketua Fraksi Demokrat di DPRD DKI itu.
Untuk pembatasan jam buka-tutup RPTRA di Kelurahan Sukapura. Pihak kelurahan sudah berdiskusi akan melakukan penjagaan secara kontinyu. “Kesepakan sudah ada antara lurah dan pak RW 02. Petugas akan berjaga untuk mencegah taman bermain disalahgunakan pihak tertentu,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan