JAKARTA RAYA, Depok – Banjir yang melanda Depok pada awal tahun 2025 menyebabkan genangan air di banyak permukiman dan jalan. Ketinggian air bahkan mencapai hingga 1,2 meter yang tersebar di beberapa titik.

Karenanya, Pemerintah Depok lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menempatkan penanganan banjir sebagai isu strategis dalam Rencana Kerja DPUPR Depok Tahun 2025.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, menyampaikan sudah memetakan 19 titik banjir akibat hujan deras pada Maret 2025.

Ia mengatakan, titik banjir yang dimaksud antara lain bantaran Kali Cabang Timur, luapan Kali Cabang Barat Mampang, luapan Situ Pengarengan di belakang Depok Town Square (Detos).

Banjir juga terjadi di Perumahan Mutiara Depok, Perumahan PGRI Pasir Putih, Perumahan Taman Duta, Bukit Cengkeh, Rini Jaya Pondok Jaya, Jalan Raya Juanda dan lainnya.

Untuk mengatasi banjir ini, Pemerintah Depok akan membangun drainase yang menjadi fokus utama, terutama setelah beberapa titik di Depok.

Pembangunan drainase ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Depok ntuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi.

Beberapa proyek drainase yang sedang berjalan atau akan dilaksanakan di Depok pada tahun 2025 yakni Pembangunan drainase di tiga lokasi.

Ini merupakan salah satu dari delapan proyek infrastruktur yang akan dilaksanakan di Bojongsari, Depok.

Kemudian, Pembangunan drainase di lokasi TMMD (Tugas Membantu Desa/Kelurahan). Pekerjaan ini telah dimulai pada 4 Mei 2025 dan ditargetkan selesai pada awal Juni 2025.

Penyempitan Saluran Air

Penyempitan saluran air akibat pembangunan perumahan juga terjadi di Pancoran Mas. Banjir yang menyebabkan kerusakan pada dinding rumah, seperti yang terjadi di salah satu rumah di Depok.

Karenanya, DPUPR Kota Depok harus membersihkan puing-puing yang menghambat aliran air.

Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Kota Depok akan mrinjau kembali izin pembangunan perumahan yang berdampak pada sistem drainase.

“Kami akan segera melakukan pemanggilan pada pihak terkait untuk memeriksa izin dari perumahan yang lagi dibangun itu,” ujar Wakil Walikota Depok, Chandra saat itu.

Pasalnya, berdasarkan keterangan warga sebelumnya tidak pernah terjadi banjir di lingkungan perumahan.

“Kalau pun ada izinnya (pembangunan), kami akan cek lagi apakah sesuai dengan teknisnya bahwa memang ini benar drainasenya, site plannya,” tutur Chandra. (ali)