JAKARTA RAYA, Depok – Guna mengetahui kemampuan dan mengasah rasa percaya diri mahasiswa Ayodya Pala Depok mengikut tes persiapan ujian tingkat penilaian seni tari tradisional, vokal dan musik. Kegiatan ini dilakukan di Mal Pesona Square, Sukmajaya, Depok, Sabtu (6/9/2025).
Menurut Ririn Tri Alfini, Sekretaris Diklat dan Pengembangan Ayodya Pala Depok, dalam penilaian persiapan ujian pra ujian yang jumlahnya sekitar 90 an siswa ini memang dilakukan enam bulan sekali untuk mencapai tingkatan kelasnya. Jadi setiap mengikuti les selama enam bulan dalam tiga bulan terakhirnya diikuti tes. Bila sudah dilakukan penilaian maka siswa berhak untuk naik kelas.
“Tujuan penilaian dalam ujiannya ini, para siswa dilihat juga apakah materi yang disampaikan selama les bisa diikuti itu dilihat saat prakteknya. Soalnya, tari, vokal dan musik inikan emang seharus kebih banyak prakteknya, ” jelas Ririn yang juga sebagai salah satu alumni seni tari di Ayodya Pala.
Ririn menyebutkan di Ayodya Pala Depok ini setiap bidangnya untuk seni tari tradisional, vokal dan musik memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Karena itu, ada kelas-kelasnya untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
“Proses kenaikannya setiap tingkatan ini setiap enam bulan di kelas tiga bulannya pra ujian kemudian tiga bulan kemudian baru ujain kenaikan. Untuk para ujian mahasiswa memakai baju seragam sedangkan saat ujian mereka mengenakan pakaian daerah disesuaikan dengan lagu atau tarian yang dibawakan, ” ungkap Ririn sambil menyebutkan ujian dilalukan hari sabtu dan minggu selama enam kali berturut-turut.
Ririn mengatakan ujian penilaia pra tes yang dibawakan oleh masing-masing siswa ini, misalnya siswa yang mengambil tingkatan vokal membawakan dua lagu yaitu, lagu kebangsaan dan lagu daerah. Oleh tim juri yang juga para alumni ini menilai apa saja yang perlu diperbaiki sehingga masing-masing siswa memili catatan tersendiri.
“Dalama catatan itu, mahasiswa bisa memoerbaiki mana yang perlu diperbaiki dan mana yang perlu dikurangi. Cuma yang pasti tujuan dari les ini agar siswa mengasah kemampuan dalam seni dan meningkatkan rasa percaya diri yang besar. Soalnya, mereka tampil di depan inikan ditonton selain oleh keluarga. Juga, disaksikan oleh orang lain, ” imbuh Ririn sambil menyebutkan salah satu alasan pelaksanan di Mal Pesona Square agar pengunjung juga bisa menyaksikan siswa yang sedang ujian.
Ririn menambahkan, tes penilaian pra dan ujian ini diikuti siswa selama enam kali dimana pelaksanannya sabtu dan minggu di Mal Pesona Square. Sehingga secara tidak langsung para pengunjung Mal Pesona Square ini bisa mendapatkan hiburannya sambil belanja sekaigusl menyaksikan tampilan yang dibawakan siswa Ayodya Pala.
“Harapan saya, pelaksanaan tes di Mal ini sekaligus promosi bagi orang tua atau anak yang ingin les seni vokal, musik atau seni tari. Di Ayodya Pala ini kami tetap menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan karena tema seni vokal, musik ataupun seni tari ini tidak lepas dari lagu kebangsaan dan daerah Indonesia. Misal untuk vokal lagu Ibu Pertiwi, lagu daerah Soleram. Cuma terkadang, lagu yang disampaikan bisa juga sih lagu-lagu yang sedang hits saat ini.
“Pokoknya mereka tidak lepas dari mengenalkan budaya dan kebangsaan Indonesia. Soalnya, anak-anak sekarang banyak juga yang tidak mengenal lagu kebangsaan dan lagu daerah, ” tegas Ririn. (ema)
Tinggalkan Balasan