JAKARTA RAYA – Anggota MPR RI Bob Hasan kembali memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR di balai desa Tulang Bawang, Tulang Bawang, Lampung, Minggu (20/4/2025)
Kepada peserta sosialisasi, Bob Hasan menegaskan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR bertujuan untuk memperkuat pikiran dan jiwa bahwa setiap warganegara adalah pemilik Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
“Acara ini hanya sebagai pengingat bahwa kita adalah bangsa yang didirikan oleh perjuangan, dan semoga sosialisasi Empat Pilar MPR kali ini memperkuat kita semua dari sisi pikiran dan jiwa, bahwa kita adalah pemilik negara ini, NKRI,” ujar Aris.
Bob Hasan juga menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga panduan moral dan identitas bangsa yang harus terus dihidupi dalam keseharian rakyat Indonesia.
“Pancasila adalah perekat bangsa ini. Dalam keberagaman yang luar biasa – suku, agama, bahasa, adat – Pancasila hadir sebagai titik temu, sebagai nilai yang menyatukan kita. Tanpa Pancasila, Indonesia tidak akan pernah menjadi seperti sekarang ini, ” kata Politikus Partai Gerindra tersebut.
Bob Hasan menambahkan Pancasila tak boleh hanya menjadi hafalan di buku teks atau simbol dalam upacara. Pancasila harus diterjemahkan dalam tindakan nyata, seperti semangat gotong royong, keadilan sosial, penghargaan terhadap kemanusiaan, serta keterbukaan terhadap perbedaan keyakinan dan budaya.
“Radikalisme, intoleransi, dan ujaran kebencian harus dilawan dengan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Ini bukan hanya tugas negara, tapi juga tugas kita semua sebagai warga negara,” ujarnya.
Sebagai Anggota MPR RI, Bob Hasan menegaskan sosialisasi Empat Pilar ini merupakan kewajiban sesuai amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2014, tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Yakni pasal 5 huruf a dan b, Pasal 11 huruf c yang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.13 Tahun 2013 sebagai perubahan ketiga.
“Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan program penting yang dijalankan oleh MPR RI untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, ” katanya. (sin)
Tinggalkan Balasan