JAKARTA RAYA | JAKARTA
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pemenuhan akses air bersih dan air perpipaan mencapai 100% pada tahun 2030. Untuk itu, Pihaknya mendorong kerjasama berbagai pihak, termasuk membuka opsi penarikan pinjaman (loan) dari Bank Dunia (World Bank).
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan World Bank untuk memperoleh dukungan pembiayaan proyek air minum melalui National Urban Water Supply Project (NUWSP) mulai tahun 2018 s.d November 2024.
Kerja sama yang telah berjalan selama 6 tahun ini mencatatkan jumlah pinjaman mencapai US$ 100 juta atau setara Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800) yang bersumber dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD). Diana membuka opsi untuk kembali melanjutkan program serupa.
“Saya juga berharap nggak ada salahnya ya kalau misalnya World Bank melanjutkan program NUWSP ini. Entah nanti skemanya lebih baik, entah skemanya seperti apa, tapi kalau dilanjutkan mungkin akan lebih baik,” ujar Diana, pada acara Closing Loan NUWSP di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, dikutip detikcom, Selasa (19/11).
Walau begitu, dirinya memastikan bahwa evaluasi akan terlebih dulu dilakukan terhadap pinjaman-pinjaman yang telah dilakukan oleh Pemda dan BUMD air minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pihaknya juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. (jr)
Tinggalkan Balasan