JAKARTA RAYA – Wakil Sekretarus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sumantri Suwarno menilai dalam berbagai interaksi dengan masyarakat selama kampanye, pasangan Ganjar Mahfud mendengarkan banyak keluhan masyarakat atas situasi kehidupan sehari-hari.

Sumantri mengatakan mulai dari minimnya fasilitas kesehatan di beberapa daerah luar Jawa, langkanya pupuk subsidi, hingga beban kredit macet yang dihadapi nelayan akibat pandemi covid 2019. Begitu pula masalah akses internet bagi anak sekolah yang belum merata, hingga terbatasnya akses kredit bagi UMKM juga mengemuka dalam berbagai kunjungan di masyarakat.

“Atas situasi ini, sebenarnya isu terpenting bagi pemerintah mendatang bukan lagi semata soal perubahan atau keberlanjutan. Pemerintah mendatang harus mampu mengarahkan bandul keberpihakan kepada kelompok masyarakat bawah, UMKM, dan kalangan muda agar tidak tertinggal dalam proses pembangunan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).

Sumantri menjelaskan, untuk keberpihakan kepada kelompok masyarakat miskin, Ganjar Mahfud berkomitmen menajamkan program bansos dan subsidi, agar kelompok sasaran menerima manfaat yang lebih berkualitas dengan basis KTP Sakti.

“Untuk pelaku bisnis UMKM, pasangan Ganjar Mahfud ingin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar semakin membesar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Sementara untuk kalangan muda, ucap Sumantri, afirmasi akan diberikan melalui penajaman program pembiayaan bisnis rintisan (start up), serta pendirian sekolah kejuruan yang terhubung dengan pelaku industri.

“Keberpihakan ini diharapkan memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi agar berkelanjutan dan tidak rapuh ketika terhantam oleh krisis,” pungkasnya.(hab)