JAKARTA RAYA-Animo masyarakat terhadap batu akik yang beberapa tahun lalu sempat booming, kini mulai bergairah kembali.
Pasar Rawa Bening atau Jakarta Gemz Centre yang dikenal sebagai pusatnya batu akik di Jabodetabek mulai ramai lagi diserbu para penggemar batu akik, salah satunya jenis batu Bacan.
Batu Bacan yang berasal dari Pulau Bacan di Halmahera Selatan, Maluku Utara ini banyak diminati semua kalangan, tidak hanya kalangan tua namun anak – anak muda dari kalangan Gen Z juga menyukainya bahkan trendnya mulai meningkat.
Seperti diakui Sunandar Pablo pemilik Butik Bacan. Menurutnya saat ini Batu Bacan mulai banyak peminatnya, terutama dari kalangan Gen Z.
Bahkan untuk menambah daya tarik Gen Z menyukai Batu Bacan, ia berinovasi dengan berbagai gaya iketan perak, yang hasilnya cukup diminati kalangan Gen Z.
“Kita harus mengikuti zaman di era sekarang, terutama kalangan Gen Z,”ujar Pablo yang biasa menjual batu Bacan Doko dan Palamea.
Sedangkan dari kisaran harga sendiri ia mematok harga dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta tergantung dari jenis dan kualitasnya.
Untuk memudahkan penjualan, selain menjual secara offline di Pasar Rawa Bening, ia juga menjualnya secara daring melalui berbagai platform media sosial, seperti tiktok, instagram, facebook dan sebagainya.
Ia sendiri berharap dunia perbatu akikan terutama batu bacan booming kembali seperti dahulu, karena itu ia selalu berinovasi dengan produk yang ada selain gencar berpromosi.
Sementara itu, Achmad Subhan Kepala Pasar Rawa Bening mengakui ada tren peningkatan pembelian batu akik, khususnya dari kalangan Gen Z.
Menurutnya hal ini berkat inovasi yang dilakukan para pedagang yang harus mengikuti perkembangan zaman.
Ia berharap peningkatan ini terus berlanjut, dan menjadi motivasi para pedagang untuk mengembangkan usahanya.


Tinggalkan Balasan