JAKARTA RAYA, Bekasi – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi didesak segera memeriksa Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi pengadaan alat olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.
Desakan tersebut disuarakan oleh ratusan massa dari gabungan LSM dan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejari Kota Bekasi, Jumat (4/7/2025). Mereka menuntut Kejari bertindak tegas atas kasus dugaan korupsi berjemaah yang ditaksir merugikan keuangan negara sebesar Rp4,7 miliar.
“Kami minta Kejari punya taring. Tunjukkan keberanian dalam mengungkap kasus korupsi pengadaan alat olahraga yang merugikan negara,” tegas Maksum Alfarizi alias Mandor Baya, Ketua LSM Tri Nusa Bekasi Raya.
Mandor menilai, dengan sejumlah alat bukti dan keterangan saksi yang sudah dimiliki penyidik, seharusnya tidak ada alasan bagi Kejari untuk ragu memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat, termasuk Tri Adhianto dan sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi.
“Ibarat ada tujuh tersangka narkoba, semuanya diperiksa tanpa pilih kasih. Kenapa dalam kasus ini justru lamban? Kalau tidak mampu, lebih baik Kajari mundur,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan aksi dari Titah Rakyat Bekasi, Ncang Ali Akbar, mendesak Kejari bertindak transparan dan profesional. Ia menyebut, ada bukti berupa video dan foto yang menunjukkan keterlibatan sejumlah anggota dewan dan pihak swasta.
“Bukti video dan foto keterlibatan para anggota dewan berinisial FH, ARH, ND, hingga rekaman saat pesta kepiting di kantor PT CIA bersama pemilik perusahaan, semuanya harus ditindaklanjuti. Periksa semua yang terlibat,” tegasnya.
Aksi juga diikuti elemen dari Formasi dan Barisan Muda Bekasi, yang sama-sama menuntut pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga menerima fee atau hadiah dari proyek pengadaan alat olahraga tahun anggaran 2023.
Menanggapi tuntutan massa, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bekasi, Riyan Anugrah, menyatakan kesiapannya melakukan pemeriksaan berdasarkan alat bukti yang telah diserahkan para demonstran.
“Kami berterima kasih atas alat bukti berupa video dan foto yang sudah diberikan. Kami pastikan akan menindaklanjutinya dengan pemeriksaan,” ujar Riyan.
Saat ditantang oleh massa aksi apakah Kejari berani memanggil Wali Kota Bekasi dan anggota DPRD, Riyan menjawab tegas.
“Siapapun tanpa tebang pilih akan kami periksa. Namun, penetapan tersangka tetap harus berdasarkan alat bukti yang kuat. Kami pastikan tidak akan gentar memeriksa siapa pun,” tegasnya. (hab)
Tinggalkan Balasan