JAKARTA RAYA, Medan – Sebuah gerakan literasi inspiratif lahir dari tangan-tangan pendidik perempuan di Sumatera Utara. Sebanyak 38 karya tulis guru perempuan siap diterbitkan dalam bentuk buku antologi ber-ISBN berjudul “Panggilan Menulis: Dari Guru, Untuk Guru – Kisah dan Inspirasi yang Tiada Mati”, yang akan diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025.
Program ini digagas oleh Kelompok Perempuan PGRI Sumut bersama Asosiasi Guru Penulis PGRI Sumut, sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat menulis di kalangan pendidik, khususnya perempuan. Inisiatif tersebut mendapat apresiasi luas dari jajaran pengurus PGRI Sumatera Utara.
“Kami sangat bangga dengan program Panggilan Menulis: Kisah dan Inspirasi yang Tiada Mati. Ini adalah wujud nyata upaya PGRI Sumut dalam memuliakan guru, terutama guru perempuan, dan mendorong mereka untuk terus berkarya,” ujar Dr. Saiful Abdi, Ketua PGRI Sumut.
Senada dengan itu, Dr. Ilyas Sitorus menilai buku antologi tersebut akan menjadi sumber inspirasi yang bernilai bagi sesama guru dan masyarakat luas. “Karya ini membuktikan bahwa guru perempuan di Sumatera Utara adalah sosok tangguh, dedikatif, dan produktif. Kisah perjuangan, suka-duka, serta praktik baik yang dibagikan akan menjadi warisan inspiratif yang tak lekang oleh waktu,” ujarnya.
Proses Kurasi dan Persiapan Peluncuran
Ketua Perempuan PGRI Sumut sekaligus Ketua Penyelenggara kegiatan, Nadhratun Nur, S.T., M.Si., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Tahun 2025. Proses penerimaan naskah dibuka sejak Juli hingga Agustus 2025, dan kurasi naskah dilakukan pada September hingga 25 Oktober 2025 di Mess Inalum, Kartini Medan.
“Sebanyak 38 karya tulis dari guru perempuan anggota PGRI dan guru se-Sumut telah melalui proses kurasi yang ketat. Karya-karya ini akan segera diterbitkan menjadi buku antologi ber-ISBN,” jelas Nadhratun dengan penuh antusias.
Ia menambahkan bahwa tema besar karya yang dikurasi mencerminkan dedikasi dan peran ganda guru perempuan, meliputi kisah perjuangan di dunia pendidikan, inspirasi pribadi, tantangan dalam keseharian sebagai pendidik sekaligus ibu, hingga karya sastra seperti puisi dan cerpen.
Dukungan Tokoh dan Tim Kurator Kompeten
Buku antologi ini juga mendapat dukungan dari berbagai tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. (Ketua Umum PB PGRI), Dr. Fransiska Susilawaty (Ketua Perempuan PGRI Pusat), Dr. Saiful Abdi (Ketua PGRI Sumut), Jolenta Haloho, S.Pd. (Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan PGRI Sumut), dan Nadhratun Nur, S.T., M.Si. sendiri, yang turut menulis dalam antologi ini.
Proses kurasi naskah dipimpin oleh dua editor dan kurator berpengalaman, yakni Erlina Siahaan (Pengurus Perempuan PGRI Kota Siantar dan penulis) serta Dr. Rizka (PKO PGRI Sumut, Asesor BAN, dan Juri Apresiasi GTK 2025).
Puncak Peluncuran dan Penghargaan
Sementara itu, Sekretaris PGRI Sumut, Saiful Amri, menuturkan bahwa puncak acara berupa peluncuran dan apresiasi karya akan digelar pada November 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Guru Nasional di Provinsi Sumatera Utara.
“Dalam peluncuran nanti, panitia juga akan memberikan apresiasi khusus kepada lima karya terbaik yang telah melalui seleksi ketat. Seluruh penulis yang karyanya dimuat akan memperoleh e-sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka,” ungkap Saiful.
Data Kegiatan:
- Program: Panggilan Menulis: Dari Guru, Untuk Guru – Kisah dan Inspirasi yang Tiada Mati
- Penyelenggara: Perempuan PGRI Sumut dan Asosiasi Guru Penulis PGRI Sumut
- Jumlah Karya: 38 karya tulis guru perempuan se-Sumut
- Tanggal Kurasi: 25 Oktober 2025
- Lokasi: Mess Inalum, Kartini Medan
- Target Peluncuran: November 2025 (bertepatan dengan HGN 2025 Sumut)
- Kurator/Editor: Erlina Siahaan dan Dr. Rizka. (sin)


Tinggalkan Balasan