“Sejak 1 Januari 2024 sampai dengan sekarang atau dalam 4 bulan terakhir, pengajuan kartu kuning di Kota Tangerang berjumlah 8.883 orang,”
JAKARTARAYA-Pasca lebaran 2024, Dinas Tenaga kerja Kabupaten Tangerang kehadiran para pencari kerja. Mereka datang untuk mengajukan layanan pembuatan kartu kuning. Terhitung 8.883 orang mengajukan layanan pembuatan Kartu Kuning selama Tahun 2024.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono mengatakan, ribuan orang tersebut mengajukan permohonan untuk digunakan sebagai pemenuhan syarat melamar pekerjaan.
“Sejak 1 Januari 2024 sampai dengan sekarang atau dalam 4 bulan terakhir, pengajuan kartu kuning di Kota Tangerang berjumlah 8.883 orang,” ujar Rudi kepada awak media, Kamis (18/4).
Kemudian Rudi menerangkan, pengajuan pembuatan kartu kuning pasca Lebaran 2024 diperkirakan tidak akan banyak.
Sebab mobilitas warga pendatang baru di Kabupaten Tangerang tidak mengalami pergerakan ataupun peningkatan yang signifikan. Kemudian Rudi menerangkan, pengajuan pembuatan kartu kuning pasca Lebaran 2024 diperkirakan tidak akan banyak.
Sebab mobilitas warga pendatang baru di Kabupaten Tangerang tidak mengalami pergerakan ataupun peningkatan yang signifikan.
“Angka pembuatan kartu kuning ini normal, tidak terlihat ada terlihat lonjakan, karena kalau Tahun 2023 lalu hanya hampir 35.000 saja jumlahnya,” kata dia. Menurut Rudi, terdapat sejumlah alasan yang membuat rendahnya jumlah warga pendatang baru di Kabupaten Tangerang.
Mulai dari proyek pembangunan nasional sudah merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya seperti kawasan industri.
“Penyebabnya mungkin karena memang kawasan industri sekarang bukan hanya ada di kawasan Jabodetabek saja, tapi sudah menyebar ke daerah lainnya,” tuturnya.
“Seperti di Pekalongan, Batam, Kendal, Subang dan sudah banyak daerah kawasan industri,” terangnya. Kendati demikian ia tak menampik, jika jumlah pengajuan pembuatan kartu tanda pencari kerja tersebut sewaktu-waktu dapat meningkat.
Sebab, hal tersebut dapat terjadi pada momen tertentu seperti lulusnya para pelajar jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Tapi itu semua hanya perkiraan, tentu bisa berubah karena kami menunggunya di momen kelulusan sekolah sekitar bulan Juni nanti biasanya,” ucapnya.
“Kalau mau melihat jumlah keseluruhan pendatang baru bisa dilihat di Disdukcapil, karena yang mengajukan ke Disnaker hanya pencari kerja saja,” jelas Rudi Hartono. (jr)
Tinggalkan Balasan