JAKARTA RAYA-Komjen (Pol) Mohammad Iqbal sudah dua pekan menjabat sebagai Sekjen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Ia dilantik pada 19 Mei oleh Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin di Gedung Nusantara IV, Komplek DPR RI, Jakarta.

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 79 Tahun 2025 tertanggal 9 Mei 2025, menggantikan pejabat sebelumnya, Rahman Hadi.

“Ini merupakan amanah bagi saya yang sudah ditugaskan oleh Pak Kapolri. Saya siap bertugas melakukan kerja-kerja di DPD RI,” ucapnya saat pelantikan.

Selain itu, ia berjanji akan melakukan kerja-kerja maksimal di DPD dengan melakukan dukungan administratif, keahlian, sesuai dengan tugas dan fungsi DPD secara konstitusi.

Iqbal berangkat dari seorang Pati Polri yang memiliki karir mentereng.

Tidak lama berselang setelah pelantikan, Iqbal mendapat kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen), dalam upacara resmi yang digelar Polri di Rupattama Mabes Polri, Jumat, 23 Mei 2025.

Sebelum itu, Iqbal menjabat Kapolda Riau (2021), Kapolda NTB (2020), dan Kadiv Humas Polri (2018).

Saat menjabat Kadiv Humas, sosok Iqbal yang tenang ketika menyampaikan langkah Polri dalam berbagai peristiwa selalu menghiasi layar kaca televisi nasional.

Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin menyampaikan, jabatan Sekjen DPD RI adalah posisi strategis dan kunci dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas konstitusional lembaga.

Ia menaruh harapan besar kepada Mohammad Iqbal untuk membawa perspektif baru dan meningkatkan efektivitas kerja lembaga.

“Dengan latar belakang sebagai personil Polri, dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kami percaya bahwa pengalaman dan keahlian saudara akan sangat bermanfaat bagi lembaga DPD RI dalam menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya,” ujarnya.

Tugas Pertama

Kini, Iqbal memulai tugas pertama sebagai Sekjen saat membuka orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kebutuhan Tahun Anggaran 2024, Senin (2/6) di DPD RI Jakarta.

Pelaksanaan orientasi CPNS, ini diikuti sebanyak 221 orang dan berlangsung tanggal 2-5 Juni 2025.

Ia berharap orientasi tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mewujudkan Sekretariat Jenderal DPD RI yang BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Orientasi iru bertujuan memberikan pembekalan awal kepada para CPNS agar memiliki kesiapan dan kemampuan dalam menjalankan peran sebagai sistem pendukung (supporting system) bagi pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.

“Selaras dengan tema orientasi yaitu erinovasi, Berkarya, Bertanggung jawab, mengabdi untuk negeri, saya yakin dengan memiliki integritas, kompetensi, kreatifitas dan semangat pengabdian nantinya akan menghasilkan PNS yang berkualitas dan berdaya guna.” katanya. (ali)