JAKARTA RAYA-Global Darussalam Academy (GDA) hadir sebagai pionir Sekolah Menengah Atas berasrama berbasis Islam di Indonesia.
Sekolah ini memadukan kurikulum akademik modern dan pendidikan karakter Islami. GDA berkomitmen melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Terletak di kawasan sejuk Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, sekolah ini berada dibawah naungan Akademi Kader Bangsa (AKB) yang juga membawahi SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB).
Kedua sekolah ini akan menjadi percontohan SMA unggulan Garuda beasiswa penuh yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Berbeda dengan sekolah menengah lainnya, GDA mengusung konsep boarding school yang memberikan pembinaan karakter dan kedisiplinan selama 24 jam.
Siswa tidak hanya mendapatkan materi akademik sesuai kurikulum nasional, tetapi juga pembekalan ilmu agama, penguasaan bahasa asing, dan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaboratif, dan inovatif.
Founder Global Darussalam Academy Muhammad Romahurmuziy menyampaikan, sekolah ini menjadi bagian dari Program SMA Unggulan Garuda.
Romahurmuziy yang akrab disapa Gus Rommy, ini menjelaskan, SMA Global Darussalam Academy dan SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) merupakan sekolah baru di bawah naungan Akademi Kader Bangsa (AKB).
AKB sendiri merupakan yayasan yang didirikan untuk mewadahi skema kerja sama pemerinrah dan badan usaha (KPBU) 40 SMA unggulan program Garuda, bekerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta dalam menyalurkan beasiswa kepada yang berhak.
“GDA adalah milik saya dan di bawah naungan yayasan yang sama dengan pengelola Global Islamic School Jogja. Sedangkan KTB di bawah naungan yayasan milik Polri,” jelas Rommy yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan ini.
AKB tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mempersiapkan pemimpin masa depan.
AKB menghadirkan perpaduan Kurikulum Nasional Plus, dan kurikulum International Baccalaureate (IB) yang didukung dengan fasilitas asrama modern untuk pembelajaran yang optimal.
Tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, AKB juga memberikan beasiswa penuh bagi siswa-siswa berprestasi. AKB hadir dengan misi besar mencetak generasi pemimpin yang berdaya saing global yang mencintai keluarga, agama dan negara Indonesia.
“SMA Global Darussalam Academy dan SMA Kemala Taruna Bhayangkara ini mengawali program SMA Garudanya presiden, makanya ada beasiswa penuh,” ucapnya.
Diketahui, SMA Kemala Taruna Bhayangkara sudah mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026.
Tahun ini, pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah dibuka sejak 27 Desember 2024 hingga 22 Januari 2024.
GDA mengusung kurikulum nasional untuk kelas 10. Lalu dilanjutkan ke kurikulum International Baccalaureate Diploma Programme (IBDP) pada kelas 11 dan 12.
Hal ini untuk mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke universitas-universitas bergengsi di dunia.
Selain akademik, kehidupan di asrama juga dirancang untuk membentuk karakter islami, kepemimpinan, dan keterampilan hidup.
Dengan perpaduan kurikulum akademik modern dan pendidikan karakter Islami, GDA berkomitmen melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Berbeda dengan sekolah menengah lainnya, GDA mengusung konsep boarding school yang memberikan pembinaan karakter dan kedisiplinan selama 24 jam.
Siswa tidak hanya mendapatkan materi akademik sesuai kurikulum nasional, tetapi juga pembekalan ilmu agama, penguasaan bahasa asing, dan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaboratif, dan inovatif.
Tahun ini, GDA menerima 67 siswa terpilih dari total 11.000 pendaftar melalui proses seleksi ketat yang mencakup tes akademik, wawancara, dan penilaian karakter.
“Kami ingin memastikan hanya mereka yang terbaik, baik dari segi akademik maupun moral, yang mendapatkan kesempatan belajar di sini,” ujar Romahurmuziy.
Berlokasi di lahan seluas 8 hektare dengan latar Gunung Merapi, fasilitas GDA mencakup ruang kelas modern, laboratorium sains dan multimedia, perpustakaan, masjid, sportorium, kolam renang olimpik, klinik kesehatan, hingga apartemen guru.
Meski belum memiliki alumni, GDA optimistis bahwa lulusan pertamanya kelak akan menjadi tokoh-tokoh penting di berbagai bidang.
“Kami percaya, dalam beberapa tahun ke depan, nama GDA akan identik dengan pemimpin masa depan bangsa,” tutupnya. (ali)
Tinggalkan Balasan