JAKARTA RAYA – Putra sulung dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedien Alam Ganjar menyebut masih ada yang bingung akan spesialis sang ayah. Padahal, Ganjar Pronowo justru memiliki spesialis yang lengkap.

Hal itu dikatakan Alam Ganjar saat menghadiri Jambore Tim Pemenangan Muda (TPM) di LMAC MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Minggu (14/1/2024) malam.

“Kadang orang-orang bingung, ada salah satu capres yang dianggap kata kuncinya adalah pintar di satu lainnya tegas dan orang-orang agak bingung yang ini (Ganjar) apa?. Sepertinya orang orang itu sangat keliru, harusnya bukan bingung ini orang spesialisnya apa tapi harusnya bingung kok ada bisa orang yang selengkap ini,” kata Alam Ganjar.

Menurutnya, pasangan Ganjar-Mahfud ini memili semua spesialis seperti bisa berkomunikasi dengan baik, pengalaman luar biasa dan masih banyak yang lainnya.

“Orang-orang bingung karena bapak (Ganjar) punya semuanya. Mau pemimpin yang bisa berkomunikasi secara baik punya, yang merasakan penderitaan rakyat langsung punya, yang melakukan proses dari bawah punya, yang memiliki pengalaman luar biasa di eksekutif dan legislatif sehingga mengerti bagaimana politik Indonesia bekerja punya, pemimpin yang jujur, pemimpin yang punya track record luar biasa punya,” ungkapnya.

“Disaat kita semua punya hal itu dalam barang yang kita punya, calon yang kita punya sampai orang yang mau memilih mereka mau apa lagi?,” sambungnya.

Oleh karena itu, menjadi tugas seluruh relawan khususnya generasi muda untuk mengkomunikasikan pemikiran tersebut kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat paham dan mendukung Ganjar-Mahfud.

“Tugas kita semua bagiamana bisa mengkomunikasikan persepsi yang kita punya pandangan yang saya rasa ini sepaham semua terkait alasan alasan kenapa kita bisa mensuport bapak dan juga prof Mahfud. Tinggal 30 hari lagi, perlu kerahkan seluruh pikiran kita, karena muda itu bukan hanya ornamen tapi anak muda seorang yang perlu ditonjolkan,dan difasilitasi pemikiran pemikiranya oleh karena itu kita harus benar benar menguras kepala bagaimana pertama kita perlu menunjukan sisi personal touch dan emosional,” bebernya.

Selain itu, diharapkan bagaimana generasi muda dapat menjemput alasan masyarakat untuk memilih Ganjar-Mahfud. Diperlukan kolaborasi, diskusi hingga eksekusi yang baik dalam waktu 30 hari ini.

“Pemilih yang ideal itu yang rasional. Sayangnya tidak semua seperti itu, tapi pemilih pasti punya alasan. Tinggal kita bagaimana menjemput alasan itu dan mengarahkan ke yang benar harapannya dalam waktu 30 hari ke depan kita semua mampu saling kolaborasi, diskusi dan eksekusi hal-hal yang sekiranya diperlukan,” tutupnya.(hab)