JAKARTA RAYA, Samarinda – Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Yulianus Henock Sumual menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) bermasalah pada Sabtu (5/4/2025).

Dalam keterangan tertulisnya Senin (7/4/2025), Yulianus mengatakan inpeksi mendadak (sidak) dilakukan sebagai bentuk tanggungjawabnya terhadap laporan masyarakat yang menyebutkan adanya kerusakan kendaraan usai mengisi BBM di beberapa SPBU.

Sebelumnya, Yulianus Henock telah melakukan inspeksi dan mengambil sampel BBM jenis Pertamax dan Pertalite di sejumlah SPBU yang berada di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) hingga Kutai Barat (Kubar).

Tak hanya di SPBU, Yulianus juga melanjutkan pengecekan ke bengkel Arsea Motor yang berlokasi di Jalan Glatik, Samarinda, Kalimantan Timur.

“Sidak ini dilakukan untuk memastikan apakah benar terjadi kerusakan kendaraan akibat BBM, berdasarkan informasi langsung dari para mekanik.
Jadi saya tak ingin melihat hanya dari satu sisi saja, yaitu sisi SPBU, tapi juga cek langsung ke bengkel-bengkel,” tambahnya.

Menurutnya, bengkel adalah tempat paling relevan untuk mengetahui dampak nyata dari dugaan BBM bermasalah karena kendaraan yang rusak akibat mengisi BBM di SPBU diperbaiki di bengkel

“Dari hasil tinjauan langsung, para mekanik membenarkan adanya sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan usai pengisian BBM tertentu, ” katanya. (sin)