JAKARTA RAYA – Banjir parah kembali melanda sejumlah wilayah Jakarta pada Rabu dini hari (29/1). Setidaknya, 54 RT dan puluhan ruas jalan terendam akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa sore (28/1).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa hingga pukul 03.00 WIB, terdapat 54 RT dan 23 ruas jalan yang terdampak banjir.
Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto (SGY), menilai bahwa banjir kali ini seharusnya bisa diantisipasi dengan baik. Namun, kegagalan di lapangan menunjukkan adanya kelalaian yang menyebabkan Jakarta kembali diterjang banjir.
“Seharusnya, PLT Kadis Sumber Daya Air (SDA), Ika Agustin, tidak hanya menunggu perintah. Ia telah merusak citra Pj Gubernur Teguh Setyabudi di akhir masa jabatannya. Sebagai pejabat yang bertanggung jawab, Ika Agustin semestinya mampu memprediksi potensi banjir dan mengambil langkah-langkah preventif jauh sebelum kejadian ini,” ujar SGY saat berbincang dengan wartawan, Kamis (30/1).
Menurut SGY, dengan persiapan matang seperti pengerukan lumpur, perbaikan pompa air, serta normalisasi aliran sungai, banjir besar ini seharusnya bisa dicegah.
“Namun, dengan kegagalan total dalam mengantisipasi banjir, Pj Gubernur Teguh Setyabudi kini tak punya pilihan selain mencopot PLT Kadis SDA Ika Agustin. Jika tidak, publik akan menganggap bahwa kegagalan ini menjadi catatan buruk bagi dirinya,” tegas SGY.
Sementara itu, BPBD DKI Jakarta menginformasikan bahwa Pos Sunter Hulu, Jakarta Timur, telah berstatus Siaga 3. Warga yang bermukim di bantaran kali diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
“Pada pukul 04.00 WIB, ketinggian air di Pos Sunter Hulu mencapai 200 cm dan masuk status Siaga 3,” ujar petugas BPBD DKI dalam video yang diunggah di akun media sosial X pada Kamis (30/1).
BPBD juga mengimbau warga di sekitar bantaran sungai agar tetap waspada dan berhati-hati menghadapi ancaman banjir.
“Kami mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah antisipasi,” tutup petugas BPBD DKI Jakarta. (hab)
Tinggalkan Balasan