JAKARTA RAYA – Lagu “Bongkar” yang dinyanyikan Iwan Fals bergema di Diskotik Pujasera, Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Pusat. Dentuman musik disko membuat ratusan pengunjung melompat-lompat, mengangkat tangan, meski banyak di antara mereka berada di bawah pengaruh narkoba jenis ekstasi yang diperjualbelikan secara bebas di tempat tersebut.
“Saya rasa yang loncat-loncat itu sudah terpengaruh, ekstasinya memang bagus,” bisik Hary (bukan nama sebenarnya) kepada dua temannya saat baru tiba di diskotik pada malam minggu, 28 Agustus 2024.
Setelah dilayani oleh seorang waitres wanita, Hary dan teman-temannya ditanya mengenai pesanan. Sementara waitres wanita pergi mengambil minuman, seorang waitres pria menawarkan ekstasi. “Ga sekalian vitaminnya, Bos?” tanyanya kepada Hary.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penasaran, Hary menanyakan harga per butir. “Kalau yang bagus, 950 ribu. Awet dan tahan lama,” jawab waitres tersebut. Karena merasa harga tersebut terlalu mahal, Hary dan teman-temannya memutuskan hanya memesan bir sambil memperhatikan suasana diskotik yang ramai.
Hary, yang sengaja datang untuk memantau peredaran narkoba, menyatakan bahwa lagu “Bongkar” seharusnya ditujukan kepada pemilik Diskotik Pujasera. Ia menilai penjualan narkoba di lokasi tersebut sudah sangat terang-terangan, dan mengkhawatirkan dampaknya bagi generasi muda.
“Maka sudah saatnya, Bongkar Peredaran Narkoba di Diskotik Pujasera,” tegas Hary, yang juga aktif di organisasi Pemuda Muhammadiyah.
Ia mencatat bahwa waitres di diskotik bolak-balik mengantarkan barang haram tersebut kepada para pengunjung. “Waitres diam-diam memberikan pil ekstasi langsung kepada pembeli, karena suasana gelap dan remang-remang,” tambahnya.
Hary berencana untuk melaporkan peredaran narkoba di Diskotik Pujasera kepada forum rapat organisasinya, Pemuda Muhammadiyah Jakarta Pusat.
Jakarta Raya sedang mengonfirmasi informasi mengenai peredaran narkoba jenis ekstasi ini kepada Kombes Donald P. Simanjuntak, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya. Hingga berita ini ditayangkan, beliau belum memberikan respons atas konfirmasi tersebut. (hab)