JAKARTA RAYA, Depok — Seperti sinar mentari pagi yang menyapa bumi, semangat belajar dan harapan baru pun bersinar di wajah anak-anak berbakat dari Pulau Morotai, Maluku Utara, saat mereka tiba di Kampus UI Depok. Dengan hati berdebar penuh antusiasme, mereka disambut hangat oleh Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) Universitas Indonesia (UI) bersama Tim 18 Ekspedisi Patriot UI pada Selasa (15/7). Kunjungan istimewa ini menjadi bukti nyata komitmen UI dalam membangun jembatan pengetahuan dari ibu kota pendidikan hingga ke pelosok negeri bahkan daerah 3T seperti Pulau Morotai.

“Ini bukan sekadar kunjungan, melainkan babak baru dalam perjalanan Ekspedisi Patriot UI di Morotai,” ujar Dr. Rachma Fitriati, M.Si., M.Si (Han), Ketua Tim Ekspedisi 18 Patriot Morotai dari Kelompok Riset Inovasi Sosial dan Budaya FIA UI, dengan mata berbinar. “Setiap langkah mereka di sini adalah benih yang kelak akan tumbuh menjadi pohon inspirasi bagi tanah kelahiran mereka.”

Sementara itu, Prof. Heri Hermansyah, Rektor UI, menegaskan tekad Universitas Indonesia untuk terus berdampak nyata. “UI harus menjadi mercusuar yang tak hanya unggul dalam pemikiran, tetapi juga dalam aksi, utk mewujudkan UI yang Unggul dan Impacfull Untuk Indonesia” tegasnya. “Setiap langkah kita hari ini adalah investasi bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah.”

“Ekspedisi Patriot UI, sebuah program kolaborasi UI dengan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia, hadir sebagai lentera bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)”, pungkas Prof. Heri Hermansyah. Dengan mengerahkan 57 tim pengabdian multidisipliner ke 57 wilayah transmigrasi, UI tak hanya membawa perubahan, tetapi juga menyalakan api semangat untuk merajut mimpi bersama.

Di tempat terpisah, Bupati Pulau Morotai Maluku Utara, Drs. Rusli Sibua, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas dukungan Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara terhadap pembangunan kawasan transmigrasi di Pulau Morotai melalui Pengiriman Tim Ekspedisi 18 dari Universitas Indonesia. “Harapan besar agar anak-anak Pulau Morotai ada yang bisa kuliah di Universitas Indonesia untuk kembali membangun Morotai”, ujar Rusli Sibua.

Prof. Heri Hermansyah, Rektor UI, menegaskan tekad Universitas Indonesia untuk terus berdampak nyata. “UI harus menjadi mercusuar yang tak hanya unggul dalam pemikiran, tetapi juga dalam aksi, utk mewujudkan UI yang Unggul dan Impacfull Untuk Indonesia” tegasnya. “Setiap langkah kita hari ini adalah investasi bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah.”

“Ekspedisi Patriot UI, sebuah program kolaborasi UI dengan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia, hadir sebagai lentera bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)”, pungkas Prof. Heri Hermansyah. Dengan mengerahkan 57 tim pengabdian multidisipliner ke 57 wilayah transmigrasi, UI tak hanya membawa perubahan, tetapi juga menyalakan api semangat untuk merajut mimpi bersama.

Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rosita A. Lasidji menyampaikan “Ekspedisi Patriot ini akan benar-benar dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Terlebih, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai baru saja menerima dana hibah sebesar Rp8,6 miliar dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia.

Dalam kunjungan ke Kampus UI Depok ini, anak-anak Morotai berkesempatan makan siang bersama Dekan FIA UI. “Saya berharap Tim Ekspedisi 18 Patriot UI untuk Morotai ini mampu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan potensi ekonomi dan meningkat potensi wilayah transmigrasi di Kabupaten Pulau Morotai. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hasil nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat”, ujar Prof Retno Kusumastuti, selaku Dekan FIA UI sekaligus Ketua Kelompok Riset Inovasi Sosial dan Budaya FIA UI.

Selain itu, anak-anak Morotai berkunjung ke Gedung Science Techno Park dan bertemu langsung dengan Direktur DPIS UI, Dr. L. G. Saraswati Putri, SS, M.Hum. “UI sangat mengapresiasi program terobosan Menteri Transmigrasi, yang telah memberi kesempatan bagi perguruan tinggi untuk menyalurkan ilmu melalui aksi nyata untuk masyarakat, ujar Saraswati. Ia menambahkan kegiatan ini selaras dengan realisasi transformasi UI sebagai kampus yang “unggul berdampak”

“Jadi saya rasa ini juga paradigma yang selaras dengan perubahan oleh Bapak Rektor Heri Hermansyah yang membayangkan “UI” (yang berarti) “Universitas Indonesia” juga (berarti) “Unggul Impactful” atau “unggul berdampak” … Harus ada penerapan ilmu untuk bisa bermanfaat berdampak tinggi bagi masyarakat,” ujar Saraswati kepada Tim Ekspedisi.

Saraswati menegaskan bahwa UI juga baru melakukan kerja sama dengan kepala daerah wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif dan merata bagi seluruh anak bangsa. Kerja sama ini akan memberi peluang bagi program unggulan lanjutan Kementerian Transmigrasi terkait rencana beasiswa patriot bagi masyarakat di wilayah-wilayah transmigrasi pada tahun 2026. Salah satunya, kesempatan berkuliah bagi mereka untuk berkuliah di Universitas Indonesia.

“Bisa kuliah di UI, loh. Nanti kita lagi pikirkan skemanya seperti apa,” ujarnya yang disambut antusiasme anak-anak Morotai dengan jawaban serempak, “Mauuu!”. Anak-anak Morotai juga diajak Tim 18 Ekspedisi Morotai untuk melihat koleksi buku-buku di The Crystal of Knowledge Perpustakaan Pusat UI. Anak-anak Morotai terlihat sangat antusias, melihat koleksi buku di Perpustakaan. “Perpustakaan adalag pusat pembelajaran dan pengembangan diri bagi anak-anak. Dengan membiasakan anak ke perpustakaan, dapat membantu mereka, untuk tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab.” pungkas Rachma selaku Ketua Tim Ekspedisi 18 Patriot Morotai.

Tim Ekspedisi 18 Patriot UI Pulau Morotai Maluku Utara, diketuai Rachma Fitriati, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI dengan mahasiwa S1 Antony Yohanes dan Mohammad Ih=dha dari Universitas Indonesia Timur serta 2 alumni UI Aida Amalia Kuniadi dan Asri Hayati Nufus, Alumni Fakultas Ilmu Budaya, dibantu Sri Wahyuni Bahtiar dari Kelompok Riset Inovasi Sosial dan Budaya FIA UI FIA UI. Tim pengabdi ini nantinya akan melaksanakan Ekspedisi Patriot selama 4 bulan sejak bulan Agustus hingga Desember 2025 di Pulau Morotai, Maluku Utara.

Di bawah langit Kampus UI yang memiliki luas sekitar 320 hektar ini, anak-anak Morotai itu menyimpan sejuta kisah baru—tentang sains yang menginspirasi, pertemanan yang menyemangati, dan keyakinan bahwa pendidikan adalah pintu menuju dunia tanpa batas. Inilah awal dari sebuah perjalanan panjang, di mana UI dan Morotai bersama-sama menulis sejarah perubahan.(***)