JAKARTA RAYA – Kamar dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta mengatakan pihaknya siap mendukung program pemerintah untuk mengejar target Indonesia Emas 2045.

Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menyampaikan bahwa Kadin sebagai satu-satunya payung organisasi dunia usaha dan industri sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Tak hanya itu di bawah komando Diana Dewi, Kadin DKI Jakarta siap mendukung program kerja pemerintahan presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.

“Target pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mencapai 7 persen bukan hal yang mustahil, meski bukan lagi ibu kota negara. Cukup rasional. Tinggal bagaimana para pelaku usaha di Jakarta menyikapinya dan memanfaatkan ceruk-ceruk bisnis yang terbuka lebar,

Menurutnya, salah satu langkah yang dibutuhkan adalah melakukan akselerasi di semua bidang usaha.

“Kami di Kadin Jakarta akan terus mendorong para anggota untuk dapat masuk pada lini usaha yang mampu memberi peluang menciptakan income dan penyerapan tenaga kerja,” ujar Diana yang akan maju kembali pada Muprov XIV Kadin Jakarta, 11-12 Agustus nanti.

Jika terpilih lagi menjadi Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi akan menyiapkan dunia usaha agar bisa tampil global dengan kekuatan lokal sebagai salah satu upaya mendukung Jakarta menjadi kota global setelah melepas status ibu kota negara.

“Kita akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), makanya kami mencoba harus bisa menjadi daerah city global dengan menyiapkan para pengusahanya untuk tampil global dengan kekuatan lokal,” katanya.

Menurut Diana, Jakarta memiliki banyak sumber daya lokal yang masih kalah pamor dengan global. Oleh karena itu, Kadin DKI pun melakukan sejumlah upaya diantaranya memberikan bantuan dan pendampingan kepada para UMKM di DKI Jakarta, terutama mengenalkan teknologi-teknologi terkini.

Selain itu, Kadin DKI juga mengupayakan sejumlah sertifikasi usaha kepada para anggota khususnya sertifikasi halal yang akan diwajibkan untuk seluruh level usaha pada 2025 mendatang.

“Dengan sertifikasi usaha, maka kualitas bisnis kita lebih terpercaya,” kata Diana.

Kadin DKI juga melakukan pencocokan bisnis antara pelaku usaha di dalam negeri dengan luar negeri (B to B business matching) untuk menjajaki peluang.

“Kita ingin juga agar Kota Jakarta menjadi salah satu pusat utama di bidang perekonomian, jasa, perbankan, dan lain-lain. Intinya adalah kira-kira sama seperti New York-nya Amerika atau Sydney, Melbourne-nya Australia,” ucapnya.

Diana Dewi pun menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif atau mampu bersaing dengan kota-kota serupa di negara lain setelah tak lagi menyandang ibu kota negara.

“Setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara, kita siap untuk menjadi kota global yang kompetitif,” tuturnya. (hab)