JAKARTA RAYA – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dinilai mampu mencuri perhatian publik saat melakoni debat kedua Capres yang mengangkat tema pertahanan. Hal itu dikatakan Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Agustinus Rahardjo.
Agustinus menilai perhatian publik dicuri dari gaya pakaian pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tampil mengenakan jaket bomber ala film ‘Top Gun’. Sikap Ganjar yang ditampilkan selama debat berlangsung juga jauh berbeda dari Capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
“Secara show bagus, karena namanya debat harus menarik ya. Tapi secara kesantunan politik, Prabowo dan Anies nampak melemahkan diri sendiri. Apalagi dengan adegan penutup tak mau bersalaman di antara keduanya,” kata pria yang akrab disapa Jojo di Jakarta, Senin (8/1/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga dinilai memaparkan gagasannya dengan kuat dan jelas. Apalagi selama debat itu, Prabowo mengaku sependapat sebanyak tiga kali terhadap paparan Ganjar.
“Menjadi nilai tambah tersendiri karena menunjukkan kuatnya argumentasi Ganjar. Padahal, secara senioritas dan pengalaman di bidang politik hukum dan keamanan (Polhukam) ada pada sosok Prabowo,” ungkapnya.
Belum lagi, Ganjar selalu tidak lupa menyisipkan program-program unggulannya. Misalnya terkait Garda Samudera, penguatan badan siber, duta besar krisis iklim, zero toleransi kecelakaan alutsista, anggaran pertahanan 2% dari PDB, serta peningkatan profesionalisme Kepolisian.
“Sebagai anak polisi rendahan, menjadi sangat engaged ketika Ganjar menekankan beasiswa kuliah untuk anak prajurit dan Bhayangkara serta meningkatkan kesejahteraan keluarga TNI/Polri,” ujar mantan Tenaga Ahli Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP) 2016-2019 ini.
Pernyataan senada juga disampaikan Komunikolog Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing. Ganjar Pranowo dianggap berhasil memimpin komunikasi selama debat berlangsung.
Ganjar unggul karena berkali-kali menyampaikan program sesuai tema debat, yakni Pertahanan dan Keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Emrus juga mencatat, Ganjar tak segan menyampaikan kritik yang tajam mulai dari politik luar negeri, hubungan internasional, diplomasi, konflik Laut Tiongkok Selatan hingga geopolitik.
“Hal inilah yang membuat Prabowo tidak percaya diri untuk merespons kritikan tajam Ganjar. Dengan demikian, perdebatan presiden ketiga ini mutlak dimenangkan oleh Ganjar,” ujar Emrus.(hab)
Tinggalkan Balasan