JAKARTA RAYA | JAKARTA
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti beberapa masalah penting yang harus diperbaiki oleh gubernur terpilih selanjutnya. Menurutnya, tantangan utama Jakarta meliputi masalah kemacetan, banjir, kesehatan, dan perawatan infrastruktur.
Dalam wawancara di RS Tarakan, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2024), Heru Budi menyebutkan, “Masalah transportasi, kemacetan, dan polusi masih menjadi pekerjaan rumah yang besar.” Ia menegaskan bahwa masalah-masalah ini memerlukan perhatian serius dari gubernur yang akan datang.
Heru Budi menjelaskan bahwa Jakarta telah memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang cukup lengkap, namun perawatan fasilitas tersebut tetap penting. Ia menekankan perlunya perhatian khusus pada penanggulangan banjir dan pengelolaan infrastruktur.
“Jakarta memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang cukup komplit. Kita perlu merawatnya dengan baik. Salah satu prioritas yang harus diteruskan adalah penanggulangan banjir. Masalah ini tidak hanya terbatas pada Sungai Ciliwung,” ujar Heru Budi.
Ia juga mengungkapkan pentingnya proyek-proyek besar seperti pembangunan Giant Sea Wall, yang direncanakan akan berlangsung hingga 2027-2030, untuk mengatasi penurunan permukaan air tanah Jakarta. Proyek ini bertujuan untuk menjaga posisi Jakarta tetap aman dari ancaman banjir.
Selain itu, Heru Budi menyoroti kebutuhan mendesak untuk revitalisasi jaringan pipa air bersih di Jakarta. “Revitalisasi pipa-pipa air bersih sangat penting untuk memastikan ketersediaan air bersih di Jakarta. Kami telah memulai revitalisasi ini, dan tahun ini kami menargetkan 6.000 kilometer pipa, baik primer maupun sekunder,” jelasnya.
Dalam hal penanganan kemacetan dan kesehatan, Heru Budi juga menekankan pentingnya fokus pada perawatan infrastruktur untuk mendukung pengembangan Jakarta sebagai kota global. “Masalah kemacetan, kesehatan, dan perawatan infrastruktur adalah hal-hal yang harus terus diperhatikan dan ditangani dengan baik,” pungkasnya.(Dtk/Fj)