JAKARTA RAYA – Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak PT Lintas Raya Terpadu (LRT) untuk mematangkan perencanaan sarana dan prasarana transportasi yang ramah disabilitas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan transportasi publik di Jakarta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Pentingnya Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, menegaskan pentingnya PT LRT Jakarta memperhatikan kebutuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam setiap tahapan pengembangan proyek LRT. “Rancangan sarana dan prasarana harus mempertimbangkan akses untuk difabel, seperti jalur kemiringan yang ramah bagi pejalan kaki, lift, penunjuk arah, dan akses kursi roda,” ujar Nova saat meninjau pembangunan jalur LRT fase 1B Velodrome-Manggarai, Selasa (4/11/2024).

Nova menambahkan, fasilitas transportasi di jalur Fase 1B diharapkan bisa menjadi model untuk pengembangan transportasi publik yang inklusif di Jakarta. “Tentunya di sana harus ada jalur khusus buat difabel,” ujarnya.

Rencana Pengembangan LRT hingga Dukuh Atas

Nova juga berharap pembangunan LRT di jalur fase 1B yang menghubungkan Velodrome dan Manggarai dapat diperpanjang hingga Dukuh Atas. Menurutnya, Dukuh Atas akan menjadi salah satu pusat transit transportasi publik terbesar di Jakarta, mengingat akan terhubung dengan berbagai moda transportasi lain seperti MRT Jakarta, BRT Transjakarta, kereta bandara, kereta commuterline, dan LRT Jabodebek.

“Saya menginginkan agar pengembangan transportasi tidak hanya berhenti di Manggarai, tetapi juga bisa mencapai Dukuh Atas,” tutur Nova. Dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan masyarakat dapat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Mengurangi Kemacetan dan Polusi Udara

Nova juga menyatakan bahwa perbaikan sistem transportasi publik yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta. “Transportasi yang aman dan nyaman akan membantu mengurangi kemacetan, yang pada akhirnya akan mengurangi polusi udara,” tambahnya.

Jakpro Siapkan Fasilitas Ramah Disabilitas pada Uji Coba LRT

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, menyatakan dukungannya terhadap usulan Komisi B DPRD DKI Jakarta mengenai fasilitas ramah disabilitas. Iwan menambahkan bahwa pada tahap uji coba LRT fase 1B, pihaknya berencana mengundang komunitas penyandang disabilitas untuk menguji fasilitas yang telah disiapkan.

“Kami akan mengundang komunitas difabel untuk mencoba fasilitas yang sudah ada setelah fase 1B Velodrome-Manggarai selesai,” ujar Iwan.

Selain itu, Iwan juga menambahkan bahwa petugas LRT akan dilatih untuk berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, guna membantu penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan pendengaran. “Beberapa personel LRT akan dilatih untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat, agar lebih memudahkan penyandang disabilitas, terutama mereka yang tuli,” tambah Iwan. (hab)