LAMI Dukung Kemenkes Perluas Pembangunan RS Soeharto Heerdjan

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) mendukung langkah Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan pelayanan dan ketersediaan sarana dan prasarana Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol Jakarta Barat.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah membuat master plan pembangunan RS Soeharto Heerdjan. Adapun rencana perluasan pembangunan RS tersebut di lahan aset milik Kemenkes yang saat ini dijadikan rumah dinas dan sebagian besar dihuni oleh ratusan mantan karyawan RS Soeharto Heerdjan.

“Rumah dinas itu kan bersifat sementara, sepanjang penghuninya itu mash bekerja di RS tersebut. Namun jika negara atau pihak Kementerian Kesehatan akan mengambilnya dan digunakan untuk kepentingan negara yang lebih luas maka warga harus menerimanya. Tidak ada alasan untuk mempertahankannya. Sebab tidak ada alas hak bagi warga yang mengklaim itu adalah tanah miliknya,” ujar Ketua Umum LAMI Jonly Nahampun kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Namun demikian, kata Jonly, dirinya juga meminta kepada Kemenkes agar terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga penghuni rumah dinas di komplek RS Soeharto Heerdjan itu untuk segera mengosongkan rumahnya.

“Tentunya dilakukan cara-cara yang humanis. Meski tanah tersebut adalah milik Kemenkes dan akan digunakan untuk perluasan pembangunan RS Soeharto Heerdjan. Kami yakin Kemenkes tidak gegabah dalam menjalankan sebuah langkah itu. Dan pastinya telah memiliki alas hak atas tanah tersebut. Sehingga berani melakukan pemasangan papan terkait imbauan pengosongan lahan yang saat ini dihuni oleh sejumlah keluarga dan mantan karyawan RS Soeharto Heerdjan,” jelas Jonly.

Baca Juga :  Pabrik Fraksionasi Plasma Pertama di Indonesia Segera Dibangun

Seperti diketahui, ratusan keluarga dan mantan karyawan RS Soeharto Heerdjan Grogol mengaku resah atas pemasangan papan rencana pembangunan di lokasi komplek rumah dinas RS Soeharto Heerdjan Grogol.

Mereka mengklaim telah menghuni komplek tersebut puluhan tahun. Mereka beranggapan bahwa selama ini telah membayar PBB dan memasang PLN dan PAM dari kantong sendiri tanpa membebani pihak RS Soeharto Heerdjan.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden
Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Kampung Pemulung, Kolaborasi Hotel Santika dan RSIA Dhia
Konsumsi Buah di Indonesia Masih Rendah, Berikut Faktor dan Solusinya
Virus HMPV Merebak
Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan
KTKI-Perjuangan Desak Menpan RB dan Kepala BKN Beri Sanksi Terkait Dugaan Rangkap Jabatan Dirut RSCM dan Ketua KKI Eks Dirjen Nakes yang Non PNS Aktif
Lapor Presiden Prabowo usai ke Mas Wapres, KTKI Perjuangan Adukan Penyalahgunaan Kekuasaan Budi Gunadi atas Terbitnya Keppres KKI
DLH DKI Pantau Kualitas Udara Jakarta dari 31 SPKU
Berita ini 78 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 13:23 WIB

CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Kampung Pemulung, Kolaborasi Hotel Santika dan RSIA Dhia

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:17 WIB

Konsumsi Buah di Indonesia Masih Rendah, Berikut Faktor dan Solusinya

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:29 WIB

Virus HMPV Merebak

Jumat, 29 November 2024 - 10:17 WIB

Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan

Berita Terbaru

Pemerintahan

Bakamla RI dan Japan Coast Guard Gelar Passing Exercise

Sabtu, 25 Jan 2025 - 18:17 WIB